masjid kuryo, kuryo qoryah thoyyibah (sumber: dokumen pribadi)
OLEH: Khoeri Abdul Muid
Kaitannya dengan tulisan ini, perlu disampaikan bahwa semula penulis berkeinginan mengambil perspektif sejarah. Tetapi di lapangan, data yang penulis temui ternyata lebih banyak didominasi oleh cerita tutur yang secara metodologi harus dikonfirmasi dengan sumber data lain yang lebih akurat.
Sementara data akurat yang dimaksud tersebut belum penulis ketemukan secara cukup. Oleh karena itu tulisan ini masih bertitik berat sebagai legenda, ketimbang sejarah.
Tapi tidak apalah. Jikapun masih bertitik berat sebagai legenda itu bisa merupakan petunjuk bararti bagi tahapan penulisan sejarah berikutnya. Toh, karena sejarah bukanlah proses yang ber-titik, melainkan selalu saja koma.
Terbentuknya Desa
Hal yang banyak dihadapi para peneliti soal terbentuknya Desa di Indonesia, hingga sekarang, ialah sulit diketahui secara pasti kapan awalnya? Kapan mulainya? Dan, pula bagaimana terjadinya?
Akan tetapi mengacu pada prasasti Kawali di Jawa Barat sekitar tahun 1350 M, dan prasasti Walandit di daerah Tengger Jawa Timur pada tahun 1381 M, maka Desa sebagai unit terendah dalam struktur pemerintahan Indonesia telah ada sejak dahulu kala dan murni Indonesia bukan bentukan Pemerintahan Kolonial Belanda.
Pada umumnya terbentuknya desa diawali dengan terbentuknya kelompok masyarakat akibat sifat manusia sebagai makhluk sosial, dorongan kodrat, atau sekeliling manusia, kepentingan yang sama dan bahaya dari luar.