[caption caption="d academy asia. blogspot"][/caption]
OLEH: Khoeri Abdul muid
Berat. Lesti pembuka duel Grand Final Result Show D’Academy Asia sesi duet dengan bintang tamu Judika tepat pukul 19:38 WIB membawakan lagu melayu Laksana Raja di Laut milik Iyeth Bustami.
Pertanda apa?
Yup. Lesti yang kemarin memimpin posisi sementara dengan nilai 387 di atas Danang yang berpoin 385 serta Shiha 372, pada bagian duet berpersembahan cukup berat.
Sekali lagi. Berat dalam arti Lesti bermutu? Ataukah sebagai sinyal berat untuk menjuarai kompetisi ini lantaran Lesti menyanyi lagu Melayu, habitat Shiha Malaysia?
Namun komentar para komentator hampir semuanya memuji Lesti si juara 1 D’Academy 1 ini, terkecuali Syaiful Djamil yang menemukannya sebagai salah lirik sedikit.
Lagi-lagi, setelah mendapat jatah lagu pembuka duet bergenre Melayu, lalu Bang Ipul menjumpakan kesalahan lirik oleh Lesti, apakah pertanda Lesti akan kalah? Setidaknya kalah dari Danang?
Sebab, Pak Ngah, Juri asal Malaysia yang notabene juri dengan beban mental subyektif lantaran memiliki kontestan vs Indonesia, tentu pendapatnya patut diperhatikan guna memprediksi, siapa nanti kira-kira juaranya?
Ketika diminta pendapatnya, Pak Ngah menjawab, bahwa kompetisi mala mini bakal seru, terutama antara Lesti dan Danang, karena nilai di antara keduanya hanya berselisih 2 point saja.
Sementara Shiha tidak disebut-sebut Pak Ngah. Sehingga, apakah ini pertanda Shiha Malaysia bakal diperunggukan (nomor 3)? Ataukah, merupakan sikap elegan Pak Ngah saja untuk menyebut-nyebut Shiha agar tidak tampak akan terjadi subyektifitas massif misalnya?