6. Penyediaan Layanan Konseling dan Dukungan Psikososial
- Kepala sekolah yang memastikan ada layanan konseling dan dukungan psikososial bagi siswa yang membutuhkan, terutama untuk mendukung mereka dalam menghadapi masalah atau tekanan yang dapat mengganggu kenyamanan mereka di sekolah.
- Contoh: Dokumentasi program konseling yang dilakukan oleh sekolah, termasuk data jumlah siswa yang mendapatkan layanan konseling dan jenis dukungan yang diberikan.
7. Penegakan Aturan yang Menjamin Keselamatan dan Kesejahteraan
- Kepala sekolah yang secara tegas menegakkan aturan yang berkaitan dengan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan warga sekolah, termasuk penanganan kasus bullying, diskriminasi, atau pelecehan.
- Contoh: Buku pedoman atau peraturan sekolah yang jelas tentang bagaimana menangani kasus-kasus yang berpotensi merusak lingkungan yang aman dan nyaman, serta tindakan yang diambil untuk memastikan pelaksanaan aturan tersebut.
8. Pengembangan Kegiatan Inklusif dan Beragam
- Kepala sekolah yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran atau ekstrakurikuler yang menghargai keragaman, baik dalam hal budaya, agama, dan latar belakang sosial ekonomi, serta memastikan semua peserta didik merasa dihargai dan terlibat.
- Contoh: Laporan atau dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler yang inklusif dan melibatkan berbagai kelompok siswa, serta kegiatan yang mendukung keberagaman dan saling pengertian di antara siswa.
9. Pengawasan dan Evaluasi Lingkungan Belajar
- Kepala sekolah yang mengadakan evaluasi rutin untuk memastikan bahwa lingkungan sekolah tetap aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh warga sekolah. Evaluasi ini dapat mencakup pengamatan terhadap perilaku siswa, kondisi fasilitas, dan implementasi kebijakan.
- Contoh: Laporan hasil evaluasi lingkungan sekolah yang menunjukkan adanya perbaikan atau tindakan yang diambil berdasarkan temuan dari pengawasan yang dilakukan.
10. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Komunitas untuk Lingkungan Sekolah yang Positif
- Kepala sekolah yang melibatkan orang tua dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah, misalnya dengan mengadakan pertemuan rutin untuk mendiskusikan isu-isu terkait keselamatan dan kesejahteraan anak-anak.
- Contoh: Dokumentasi pertemuan dengan orang tua atau kegiatan bersama orang tua dan masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat rasa aman dan nyaman di sekolah.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI