OLEH: Khoeri Abdul Muid, S.Pd., M.Pd.
Kepala Sekolah SD Negeri Kuryokalangan 02, Gabus, Pati
Menurut Peraturan Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Nomor 7327/B.B1/HK.03.01/2023, Kepala Sekolah harus memiliki tiga kompetensi, yakni Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional.
Salah satu subindikator Kompetensi Sosial adalah memiliki kompetensi tentang (2.1.2.) Pemberdayaan orang tua/wali untuk peningkatan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan.
Berikut adalah beberapa contoh saja dari bukti fisik yang dapat menunjukkan subindikator tersebut yang biasanya diperhatikan saat Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS):
1. Program Kemitraan dengan Orang Tua/Wali Siswa
- Bukti adanya program atau kebijakan yang melibatkan orang tua/wali siswa dalam kegiatan pembelajaran dan pengembangan anak, seperti program kemitraan antara sekolah dan orang tua yang mendukung proses pendidikan siswa.
- Contoh: dokumen program kemitraan yang mengatur peran orang tua dalam mendukung kegiatan pembelajaran di rumah, seperti membantu mengawasi tugas siswa atau berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
2. Pertemuan Rutin Orang Tua/Wali dan Guru
- Bukti bahwa kepala sekolah mengorganisir pertemuan rutin antara orang tua/wali dan guru untuk mendiskusikan perkembangan akademik dan non-akademik siswa, serta solusi atas tantangan yang dihadapi siswa.
- Contoh: laporan atau dokumentasi tentang pertemuan orang tua dan guru, seperti rapat awal tahun ajaran atau pertemuan triwulanan untuk memantau kemajuan siswa.
3. Program Pelibatan Orang Tua dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
- Bukti bahwa orang tua dilibatkan dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, baik sebagai pengamat, relawan, atau pengisi acara, guna meningkatkan kualitas pengalaman pembelajaran siswa.
- Contoh: dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan orang tua, seperti kegiatan sosial, seni, atau olahraga, di mana orang tua berperan aktif.
4. Pelatihan atau Workshop untuk Orang Tua/Wali
- Bukti adanya pelatihan atau workshop yang diselenggarakan oleh kepala sekolah untuk orang tua/wali siswa, guna memperkenalkan metode atau teknik pembelajaran yang dapat mereka gunakan di rumah untuk mendukung pembelajaran siswa.
- Contoh: laporan mengenai pelatihan bagi orang tua tentang cara mendukung pembelajaran anak di rumah, seperti pembelajaran berbasis teknologi, cara mengatasi masalah pembelajaran, atau pengelolaan waktu belajar.
5. Surat atau Informasi yang Mengedukasi Orang Tua tentang Pembelajaran
- Bukti bahwa kepala sekolah secara rutin mengirimkan surat atau informasi kepada orang tua untuk mengedukasi mereka tentang pembelajaran di sekolah, termasuk tujuan kurikulum, cara mendukung anak dalam belajar, atau cara berkomunikasi dengan guru.
- Contoh: surat edaran atau buletin yang menginformasikan orang tua mengenai strategi pembelajaran yang sedang diterapkan di sekolah atau update terkait perkembangan kurikulum.