Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perubahan Tak Terduga

24 Desember 2024   04:33 Diperbarui: 24 Desember 2024   03:35 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Wahai elang," kata merpati, "bukankah kau selalu merasa perkasa di udara, merasa tak terkalahkan? Tetapi lihatlah, saat ini tak ada lagi yang bisa kau banggakan. Semua berubah dalam sekejap."

Elang hanya bisa terdiam, merasakan penyesalan dalam hatinya. "Benar," jawab elang dengan suara lemah. "Aku telah merendahkan yang lemah, dan kini aku merasakan sendiri bagaimana hidup bisa berubah begitu cepat."

Merpati itu kemudian mengingatkan, "Segala sesuatu dalam hidup ini memang bisa berubah. Hari ini kau mungkin merasa kuat, tetapi tak ada yang tahu bagaimana besok akan terjadi.

Ingatlah, "Sesungguhnya waktu itu lebih kuat dari segala sesuatu." Jangan pernah merendahkan atau menyakiti makhluk lain, karena tak ada yang abadi.

Semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu."

Dengan kata-kata itu, merpati itu terbang pergi, meninggalkan elang yang terbaring di tanah. Elang itu merenung dalam-dalam, menyadari betapa besar pelajaran yang ia terima.

Ia akhirnya berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi merasa lebih besar dari makhluk lain dan selalu rendah hati, karena hidup ini penuh dengan perubahan yang tak terduga. Dan ia pun semakin mengingatkan dirinya bahwa segala yang terjadi adalah takdir Allah, yang harus diterima dengan sabar dan syukur.

Dalam kehidupan, kekuatan bisa datang dan pergi. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan jatuh, dan ketika itu terjadi, kita harus siap untuk menerima kenyataan.

Perubahan adalah bagian dari takdir, dan yang lebih kuat dari segala sesuatu adalah waktu yang terus berjalan. Dengan keimanan kepada Allah, kita belajar untuk selalu bersikap rendah hati, menghargai setiap makhluk, dan tidak merasa tak terkalahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun