Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR Penerbit dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kampung Emas

14 Desember 2024   17:36 Diperbarui: 14 Desember 2024   17:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Kampung Emas. dokpri

Reno terdiam. Kata-kata itu seperti tamparan keras.

"Kalau kau ragu, cobalah dulu," tambah Rektor sebelum beranjak.

Reno menghela napas panjang. Ia melangkah mendekati salah satu stan, membeli semangkuk bubur krecek dengan uang terakhir yang ia miliki. Hangatnya bubur itu menyelusup ke tubuhnya, tapi yang lebih mengejutkan adalah rasa lega yang muncul di hatinya.

Namun, malam itu, kabar mengejutkan datang. Laboratorium yang baru diresmikan kebakaran akibat korsleting listrik. Semua panik, termasuk Reno yang langsung berlari ke lokasi.

"Semua orang aman? Apa yang terbakar?" tanyanya dengan panik.

"Data-datanya, semua habis!" seru salah satu mahasiswa sambil menangis.

Reno hanya bisa mematung. Tiba-tiba, ia sadar betapa pentingnya program ini bagi banyak orang. Ia merasa bersalah karena telah meremehkan semuanya.

Ketika asap mulai reda, Reno memutuskan untuk melakukan sesuatu yang luar biasa.

"Aku tahu data hilang, tapi kita masih punya semangat. Aku akan bantu kumpulkan ulang semuanya! Kita bangun lagi laboratorium ini dari nol," serunya dengan suara lantang.

Hari-hari berikutnya, Reno menjadi salah satu motor penggerak untuk membangun kembali apa yang hilang. Warga dan mahasiswa bahu-membahu di tengah guyuran hujan yang terus membasahi tanah Iroyudan. Di sana, Reno akhirnya percaya bahwa masa depan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan bersama, bukan dinanti dengan diam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun