Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Transformasi Pendidikan Dasar, Menemukan Harmoni antara Teori Kekinian dan Realitas Lokal

1 Desember 2024   11:57 Diperbarui: 1 Desember 2024   12:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menerapkan metode-metode ini tidak selalu mudah, terutama di daerah terpencil. Data menunjukkan bahwa 25% sekolah dasar di Indonesia masih kekurangan infrastruktur dasar seperti listrik dan internet (Kemendikbud, 2021). Selain itu, hanya 30% guru SD yang pernah menerima pelatihan terkait inovasi pembelajaran (World Bank, 2020).

Untuk mengatasi hambatan ini, beberapa solusi yang dapat dilakukan meliputi:

  • Pelatihan Guru Berbasis Lokal:
    Guru diberikan pelatihan berbasis praktik lokal dengan modul sederhana yang disesuaikan dengan konteks mereka. Pelatihan ini bisa mencakup cara mengintegrasikan metode berbasis proyek, media lokal, atau teknologi rendah biaya ke dalam pembelajaran.
  • Teknologi Sederhana dan Murah:
    Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dapat menyediakan teknologi seperti proyektor bertenaga surya atau tablet dengan konten pembelajaran offline.
  • Kolaborasi dengan Komunitas Lokal:
    Orang tua dan tokoh masyarakat dilibatkan dalam pembelajaran untuk menyediakan sumber daya dan pengetahuan lokal. Misalnya, seorang petani desa menjadi narasumber dalam proyek pertanian sederhana.

Penutup: Harmoni untuk Masa Depan

Ketika teori kekinian bertemu dengan kearifan lokal dan diterjemahkan ke dalam metode pembelajaran yang relevan, pendidikan dasar bisa menjadi lebih dari sekadar tempat belajar. Ia menjadi wadah untuk membentuk generasi yang berpikir kritis, kreatif, dan memahami keberagaman. Dengan kerja sama dari semua pihak---pemerintah, komunitas, dan guru---kita bisa menjadikan ruang kelas sebagai tempat lahirnya harapan baru.

Pendidikan dasar bukan hanya awal, tetapi janji untuk masa depan yang lebih baik. Bukankah itu yang kita impikan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun