Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Baron Sekeber [07]: Vs Adipati Pati Bagian II

30 November 2024   03:19 Diperbarui: 30 November 2024   03:46 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Adipati Jayakusuma dan rombongannya tiba lebih awal di arena pertandingan.

"Ya, inilah Gua Blenderan, Kanjeng Adipati. Di dalam gua ini ada sungainya. Itu muaranya," ujar Kendhuruan, sambil menunjuk ke arah sungai di dalam gua. "Pada waktu-waktu tertentu, tempat ini sering digunakan untuk bertapa rendam oleh orang-orang yang ingin mendapatkan kesaktian. Nanti, Kanjeng, ambil posisi di tenggara sana."

Adipati Jayakusuma mengangguk, kemudian bertanya, "Siapa yang memasang tambang itu, Rama?"

"Hmmm, itu hasil kerja anak-anak dari Pulo Upih. Supaya tidak mencurigakan, kita pergi dulu meninggalkan tempat ini. Jika Sekeber sudah tiba, kamu bisa menyusulnya," jelas Kendhuruan.

"Baik, Rama," sahut Jayakusuma patuh. Ia lalu beralih memanggil seorang kepercayaannya, "Penjaringan!"

"Siap, Kanjeng Adipati," sahut Patih Penjaringan dengan hormat.

"Kamu yang saya tugaskan menyambut kedatangan Sekeber di Gua Blenderan ini. Kemarin, siapa yang kamu tugasi mengabarkan tantangan saya kepada Sekeber?"

"Saya perintahkan Kawula Pangisepan, Kanjeng Adipati. Ia telah melaksanakan tugasnya tiga hari lalu. Dan Sekeber telah menyatakan kesiapannya bertanding sesuai waktu yang Kanjeng tentukan."

"Baik. Saya dan Rama Kendhuruan akan meninggalkan arena ini dulu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun