Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Baron Sekebar [04]: Danyang

29 November 2024   18:33 Diperbarui: 29 November 2024   18:33 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Baron Sekeber [04]: Danyang.dokpri


OLEH: Khoeri Abdul Muid

Di pendapa Kadipaten Pati, Adipati Jayakusuma dan Permaisuri menggelar pertemuan penting bersama Patih Penjaringan serta para punggawa. Pertemuan ini dimaksudkan untuk membahas berbagai persoalan kenegaraan.

"Dhiajeng Permaisuri, pada penghadapan ini saya hendak membahas masalah-masalah penting. Saya izinkan kamu untuk ikut menyimak dan memberikan pandangan jika perlu," ujar Adipati Jayakusuma membuka pembicaraan.

"Terima kasih, Kanjeng Adipati. Saya hanya akan mengabdikan bakti setia kepada tuanku," jawab Permaisuri sambil membungkuk hormat.

"Saya terima bakti itu, Dhiajeng. Ganti kamu, Penjaringan. Bagaimana suasana penghadapan kali ini?" tanya Adipati Jayakusuma.

"Berkat restu Kanjeng Adipati, para punggawa hadir dengan penuh semangat, menanti tugas perintah Kanjeng Adipati," jawab Penjaringan dengan penuh hormat.

Adipati Jayakusuma mengangguk. "Baiklah. Pada penghadapan sebelumnya, saya telah menetapkan pelaksanaan sensus penduduk. Saya perlu mengetahui jumlah penduduk Pati dan, yang terpenting, jumlah rakyat yang masih hidup dalam kemiskinan serta lokasi mereka. Dengan data itu, kita bisa merancang solusi untuk mengentaskan kemiskinan."

"Mohon maaf, Kanjeng Adipati," Patih Penjaringan menyela. "Wilayah Pati bagian selatan, menurut pengamatan saya, masih memerlukan perhatian lebih."

"Benar. Saya juga berpikir demikian. Masalahnya ada pada ketersediaan air. Kita perlu mencari cara agar wilayah selatan bisa mendapatkan pengairan yang cukup. Dengan demikian, tanahnya menjadi subur dan mampu menumbuhkan hasil pertanian yang melimpah," jelas Adipati.

Tiba-tiba, suasana pertemuan berubah karena kehadiran seorang tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun