Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cermin Diri

26 November 2024   03:31 Diperbarui: 26 November 2024   04:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Haji Salim memandangnya dengan tatapan penuh makna, "Kadang, Aji, kita perlu belajar menerima kenyataan bahwa kita tidak bisa melihat segalanya sendirian. Belajarlah untuk mendengarkan."

Aji tersenyum canggung. Hari-hari berikutnya, Aji mulai membuka diri. Ia mendengarkan pendapat orang lain, menerima kritik, dan belajar dari kesalahan-kesalahan yang ia buat. Namun, perubahan besar terjadi saat ia kembali diberi kesempatan untuk berbicara di depan warga desa.

Ketika Aji berdiri di depan mereka, seketika ia merasakan ada yang aneh. Kalimat-kalimat yang biasa keluar dengan lancar kini tersangkut di tenggorokannya. Wajahnya pucat, matanya kabur. "Kita... kita harus..." Aji terhenti. Suasana di balai desa hening, sepi.

Semua mata tertuju padanya. Tak ada kata-kata lagi yang bisa keluar. Aji merasa seolah dunia runtuh di sekelilingnya.

Haji Salim yang duduk di barisan belakang bangkit dan mendekat. "Aji," katanya lembut, "lihatlah, kadang kita perlu jatuh untuk tahu di mana kita berdiri. Jangan takut untuk menerima kelemahanmu. Itu yang akan membawa perubahan sejati."

Aji menatap Haji Salim, tersenyum, dan dengan suara pelan, ia berkata, "Terima kasih, Haji. Saya mulai memahami."

Pada saat itu, Aji tahu bahwa meskipun dia tak sempurna, dia sedang dipimpin untuk menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun