Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemiskinan dan Ketidakadilan Sosial di Jidat Ponco dan Silo

15 November 2024   18:19 Diperbarui: 15 November 2024   18:28 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jdihsukoharjokab.co.id

Silo:
"Paulo Freire, dalam teori transformasi sosialnya, memberikan jawaban yang menarik. Freire bilang bahwa pendidikan harus menjadi alat pembebasan, bukan hanya untuk memberi pengetahuan, tapi juga untuk mengubah struktur sosial yang menindas. Dengan pendidikan yang membebaskan, orang-orang miskin bisa punya kesadaran kritis dan berjuang untuk mengubah keadaan mereka. Jadi, menurutku, pendidikan yang merata dan berkualitas adalah kunci untuk mengatasi kemiskinan dan ketidakadilan sosial."

Ponco:
"Saya setuju, Silo. Tapi, kita juga harus melihat data-data kemiskinan yang ada. Misalnya, meskipun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi, masih ada 9,2% penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Itu berarti ada ketimpangan besar antara daerah kaya dan miskin, terutama di luar Jawa. Seharusnya, program pemerintah seperti PKH dan BPJS Kesehatan harus lebih diperluas dan diperkuat, supaya bisa menjangkau lebih banyak masyarakat miskin."

Silo:
"Ya, angka itu cukup mengkhawatirkan. Apalagi, ketimpangan ekonomi yang tinggi dan keterbatasan akses terhadap pendidikan dan kesehatan membuat ketidakadilan sosial semakin sulit teratasi. Jadi, selain redistribusi kekayaan melalui pajak progresif, aku rasa pemerintah perlu berinvestasi lebih banyak dalam pembangunan infrastruktur di daerah-daerah tertinggal. Itu akan membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat miskin."

Ponco:
"Setuju banget! Jadi, untuk mengatasi masalah ini, kita butuh pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Kebijakan pendidikan yang merata, program sosial yang inklusif, serta redistribusi kekayaan dan pembangunan infrastruktur yang merata. Semua itu harus saling mendukung agar kemiskinan dan ketidakadilan sosial bisa diminimalkan."

Silo:
"Betul, Ponco. Semua ini akan menghasilkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Kemajuan yang inklusif itu harus jadi tujuan kita semua. Kalau kita berhasil mengurangi ketimpangan dan memberikan kesempatan yang setara untuk semua, pasti Indonesia akan lebih maju."

Ponco:
"Saya rasa, jika upaya-upaya ini diterapkan secara konsisten, maka kita bisa mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera seperti yang kita impikan."

Silo:
"Betul, semoga pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama untuk mencapainya. Ini pekerjaan besar yang membutuhkan partisipasi aktif dari semua pihak."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun