Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berdamai dengan Yogya

12 November 2024   08:32 Diperbarui: 12 November 2024   09:03 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. radarjogja.com

"Ya, mungkin," jawab Eza. "Tapi... kapan sih berdamainya?" Ada jeda panjang sebelum dia melanjutkan, "Aku selalu berpikir... kalau aku harus mengunjungi tempat-tempat itu, tempat kita pernah bahagia. Mungkin suatu hari aku akan bisa merasakan tawa lagi di sana. Tapi setiap kali mencoba, aku malah makin terluka."

Aku mendekatkan kursi, menepuk bahunya. "Mungkin bukan di tempat-tempat itu, Za. Mungkin berdamai dimulai dari sini." Aku menunjuk dadanya.

Dia mengangguk, meski aku tahu itu tak mudah. "Kamu tahu, aku mulai paham kenapa kamu selalu bilang Yogya buatmu itu yes sekaligus preet. Kamu bisa ketawa di sini, tapi ada kenangan pahit yang nggak mungkin hilang."

Aku tersenyum kecil. "Yogya, Za... bukan soal manis atau pahitnya. Dia cuma kota. Kita yang memberi warna di setiap kenangan itu."

Malam makin larut. Yogya, dengan segala cahayanya yang temaram, seakan mendengarkan obrolan kami. Kami terdiam, tapi dalam kesunyian itu, seolah ada kata-kata tak terucap yang tersimpan. Mungkin benar kata Jokpin: Yogya, kota yang selalu meluruhkan rindu di dada, meski kadang rindu itu tak berbalas apa-apa.

Di antara kami, ada perasaan yang menggantung, yang tak pernah tuntas terucap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun