Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia di Era Prabowo, Menyeimbangkan Hubungan China dan Amerika Serikat

11 November 2024   11:21 Diperbarui: 11 November 2024   11:33 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China dan Amerika Serikat mencerminkan politik luar negeri Indonesia yang pragmatis, berorientasi kepentingan nasional, dan berpedoman pada prinsip bebas aktif. Ini menunjukkan kontinuitas dengan pendekatan Presiden Joko Widodo, yang menekankan pentingnya keseimbangan hubungan internasional di tengah meningkatnya ketegangan antara dua kekuatan besar dunia, AS dan China.

Analisis oleh pakar Hubungan Internasional seperti Guru Besar Universitas Indonesia, Fredy Buhama Lumban Tobing, dan Teuku Rezasyah dari Universitas Padjadjaran, memberikan penjelasan lebih dalam mengenai posisi strategis Indonesia di tengah persaingan AS-China serta relevansinya bagi kepentingan nasional Indonesia.

  1. Kunjungan ke China sebagai Mitra Strategis Pertama:
    Kunjungan Prabowo ke China menunjukkan kelanjutan kebijakan luar negeri era Jokowi yang mempererat hubungan ekonomi dengan China, khususnya melalui berbagai proyek infrastruktur dan investasi strategis.

Teori Neoklasik Realisme menjelaskan bahwa negara berkembang seperti Indonesia sering kali menjalin hubungan erat dengan negara-negara besar dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi dan militer. Dengan menempatkan China sebagai kunjungan kenegaraan pertama, Prabowo memperlihatkan pengakuan bahwa hubungan ekonomi dan investasi China di Indonesia adalah prioritas penting dalam rencana pembangunan nasional.

Berdasarkan data, total investasi China di Indonesia dalam proyek infrastruktur terus meningkat selama era Jokowi. Pada tahun 2023, investasi China tercatat mencapai lebih dari USD 8 miliar, sebagian besar pada sektor energi dan transportasi.

Dalam perspektif geopolitik, China juga memainkan peran penting di kawasan Indo-Pasifik, yang berpengaruh terhadap stabilitas politik dan ekonomi regional. Oleh karena itu, kedekatan dengan China memungkinkan Indonesia memanfaatkan investasi yang menunjang pembangunan dan daya saing globalnya.

  1. Kunjungan ke Amerika Serikat sebagai Bagian dari Kebijakan Keseimbangan
    Setelah China, Prabowo mengunjungi Amerika Serikat, yang menurut Fredy Lumban Tobing menunjukkan AS tetap penting tetapi tidak seutama China.

Dari sudut pandang Teori Bandwagoning dalam studi hubungan internasional, langkah ini mencerminkan strategi "menggandeng" kekuatan besar tanpa berpihak.

Teuku Rezasyah menambahkan bahwa kunjungan ini memungkinkan Prabowo mendiskusikan posisi Indonesia dalam konteks geopolitik Asia-Pasifik, terutama untuk meredakan persepsi konflik antara AS dan China yang memengaruhi kawasan.

Hubungan dengan AS tetap esensial, terutama dalam bidang keamanan dan diplomasi. Menurut data dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, AS adalah mitra ekspor ketiga terbesar Indonesia, terutama untuk komoditas seperti tekstil dan elektronik.

Melalui kunjungan ini, Indonesia berharap dapat mempertahankan hubungan ekonomi dan kemitraan keamanan, sambil memperkuat sikap netral dalam ketegangan AS-China.

  1. Pendekatan Bebas Aktif dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia
    Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, sebagaimana dirumuskan sejak era Presiden Soekarno, bertujuan agar Indonesia mampu menjaga otonomi tanpa memihak pada blok atau kekuatan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun