Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengupas Retreat Kabinet di AKMIL, Membangun Identitas Kepemimpinan Prabowo

28 Oktober 2024   14:34 Diperbarui: 28 Oktober 2024   14:43 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Apakah retreat kabinet di Akademi Militer (Akmil) yang digelar Presiden Prabowo Subianto mampu membangun identitas kepemimpinan baru?

Dipilihnya lokasi militer untuk pertemuan ini memunculkan spekulasi bahwa Prabowo sedang berupaya menciptakan perbedaan dari gaya pemerintahan Presiden Jokowi.

Lebih dari sekadar lokasi, Akmil merepresentasikan simbol disiplin dan ketegasan, nilai-nilai yang selama ini erat dengan sosok Prabowo sebagai mantan Pangkostrad. Dengan menekankan disiplin dan strategi jangka panjang, Prabowo mengisyaratkan bahwa pemerintahannya akan berjalan dengan gaya yang terstruktur, berbeda dari pendekatan blusukan ala Jokowi.

Akmil sebagai Simbol: Apakah Lebih dari Sekadar Tempat?

Simbolisme Akmil mencerminkan kepemimpinan tegas yang ingin Prabowo tunjukkan ke publik. Berdasarkan teori simbolisme dari Emile Durkheim, simbol-simbol yang dipilih pemimpin berperan penting dalam membangun identitas kolektif dan memperkuat kohesi.

Dengan Akmil sebagai tempat retreat, Prabowo ingin menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen pada prinsip-prinsip kepemimpinan militer yang kuat dan disiplin. Menonjolkan sisi tegas dan strategis sebagai karakteristiknya sendiri, Prabowo juga memberi pesan bahwa ia akan membawa gaya yang berbeda, tidak lagi berkutat pada pendekatan informal yang identik dengan Jokowi.

Mampukah Prabowo Menyelaraskan Warisan dan Inovasi?

Bagaimana Prabowo menciptakan identitas kepemimpinan baru tanpa mengabaikan keberhasilan pemerintahan Jokowi?

Prabowo menghadapi tantangan untuk menjaga kesinambungan pembangunan yang sudah dicapai tanpa terlihat hanya menjadi perpanjangan pemerintahan sebelumnya. Dalam konteks ini, Prabowo menerapkan pendekatan transformational leadership, yakni mempertahankan aspek positif dari warisan Jokowi, terutama pada sektor ekonomi dan infrastruktur, sambil memperkenalkan inovasi yang membawa perubahan nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun