Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menemukan Kreativitas melalui Metode Template dalam Menulis Cerpen

20 Oktober 2024   05:05 Diperbarui: 20 Oktober 2024   06:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OLEH: Khoeri Abdul Muid 

Apakah Kreativitas Membutuhkan Kebebasan Mutlak?

Dalam dunia pendidikan, proses menulis sering kali dianggap sebagai ekspresi diri yang paling tulus. Namun, menulis cerpen menjadi tantangan yang tak terelakkan bagi banyak siswa. Ketidakpastian dan kebuntuan kreatif dapat menghambat potensi mereka, menciptakan jurang antara ide yang menggebu-gebu dan kata-kata yang terabadikan di atas kertas. 

Di sinilah metode template berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dua dunia---dunia imajinasi dan realitas. Metode ini bukan sekadar alat; ia adalah manifestasi dari prinsip-prinsip filsafat pendidikan yang menghargai potensi individu dan teori pendidikan yang menekankan pembelajaran yang aktif dan konstruktif.

Menghadirkan Struktur dalam Kebebasan Berkreasi

Dalam pendidikan, kebebasan sering kali dianggap bertolak belakang dengan struktur. Namun, metode template membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan. Dari perspektif filsafat pendidikan, pengembangan potensi individu tetap menjadi fokus utama. 

Dengan memberikan kerangka dasar seperti karakter, setting, konflik, dan penyelesaian, metode ini membantu siswa merangkai ide tanpa terperangkap dalam kebingungan. Mereka tetap bebas berimajinasi, tetapi juga dibekali peta yang memandu perjalanan kreatif mereka. Ini sejalan dengan pendidikan progresif yang menekankan pentingnya pengalaman belajar yang terarah namun tetap penuh makna.

Membangun Kepercayaan Diri Siswa

Tidak sedikit siswa yang merasa ragu saat diminta menulis. Ketidakpastian inilah yang sering kali menghambat mereka dalam menghasilkan karya. Namun, melalui metode template, siswa diberi langkah-langkah jelas yang membimbing mereka dari satu tahap ke tahap berikutnya. Kepercayaan diri mereka tumbuh seiring dengan pencapaian kecil yang mereka raih sepanjang proses tersebut. 

Dalam pandangan humanistik, pendidikan harus mendukung pengembangan individu secara menyeluruh---bukan hanya kemampuan kognitif tetapi juga aspek emosional. Metode ini mengajarkan siswa bahwa setiap gagasan memiliki nilai, dan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mewujudkannya dalam bentuk cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun