OLEH: Khoeri Abdul Muid
Dalam kisah yang menakjubkan ini, kita menjumpai semut-semut yang dijamin akan masuk surga karena interaksi mereka dengan Nabi Sulaiman a.s., seorang nabi yang dikenal akan kebijaksanaannya dan kekuasaannya yang luar biasa. Cerita ini menggambarkan betapa kecilnya makhluk ciptaan Allah ini, tetapi memiliki pemahaman yang mendalam tentang kehambaan dibandingkan dengan kebesaran Sang Pencipta.
Kisah ini bermula ketika Nabi Sulaiman dan pasukannya sedang dalam perjalanan menuju sebuah daerah. Di tengah perjalanan, mereka melewati lembah yang dipenuhi oleh semut-semut. Ketika raja semut melihat kedatangan pasukan besar Nabi Sulaiman, ia langsung mengeluarkan perintah kepada seluruh rakyatnya untuk masuk ke dalam sarang. Dengan bijak, ia memperingatkan mereka untuk tidak terinjak oleh pasukan Nabi Sulaiman.
Mendengar suara raja semut yang menginstruksikan rakyatnya, Nabi Sulaiman pun menghentikan pasukannya. Ia memberikan kesempatan kepada semut-semut untuk berlindung dan memasuki sarang mereka. Tindakan ini menunjukkan rasa hormat dan pengertian Nabi Sulaiman terhadap semua makhluk hidup, tidak peduli seberapa kecil atau besar.
Setelah semut-semut masuk ke dalam sarangnya, Nabi Sulaiman berkesempatan berbincang dengan raja semut. Dari percakapan mereka, terungkaplah tujuan sebenarnya dari raja semut: bukan sekadar takut terinjak, melainkan khawatir bahwa semut-semut akan terpesona oleh kemegahan dan kekuatan pasukan Nabi Sulaiman. Raja semut ingin agar rakyatnya tidak melupakan kebesaran Allah yang menciptakan segalanya, termasuk mereka sendiri.
Dialog ini menegaskan kesadaran raja semut akan posisi mereka sebagai makhluk yang lemah dan kecil, serta pentingnya menjaga iman dan penghambaan kepada Allah. Kesadaran ini membuat semut-semut layak mendapatkan jaminan masuk surga, karena mereka menunjukkan ketulusan dalam menghargai kekuasaan Allah dan tetap berpegang pada prinsip keimanan.
Mengapa semut-semut ini dijamin masuk surga? Jawabannya terletak pada kesadaran dan ketakwaan mereka. Mereka memahami posisi mereka dalam ciptaan Allah, dan raja semut mengambil tindakan bijaksana untuk melindungi rakyatnya dari terperdaya oleh keangkuhan. Mereka mengajarkan kita bahwa kesadaran spiritual dan pengertian akan kekuasaan Allah bukanlah hal yang terbatas hanya pada manusia.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa setiap makhluk, besar atau kecil, memiliki peranan penting dalam rencana Allah. Kita diajarkan untuk menghargai semua ciptaan dan menjaga kesadaran akan kebesaran Allah, tidak peduli seberapa tinggi status kita. Semut-semut Nabi Sulaiman, dengan ketulusan dan kebijaksanaan mereka, menunjukkan bahwa iman dan penghambaan kepada Allah adalah jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan abadi di akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H