Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Momen Perpisahan, Refleksi atas Perjalanan Kepemimpinan Jokowi

12 Oktober 2024   17:19 Diperbarui: 12 Oktober 2024   17:19 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Seiring detik-detik berlalu mendekati 20 Oktober 2024, sosok Joko Widodo, atau Jokowi, melangkah menuju akhir masa kepemimpinannya dengan sejuta kenangan yang terukir dalam perjalanan politik dan sosial Indonesia. Momen perpisahan ini bukan sekadar ritual administratif; ia merupakan panggilan untuk merenung dan merefleksikan perjalanan yang telah dilalui, serta dampak yang ditinggalkan bagi masyarakat.

Ketika Jokowi berdiri di tangga Istana Merdeka, tersenyum ceria di tengah pegawai yang mengelilinginya, sebuah rasa hangat menyelimuti momen itu. Ucapan terima kasihnya kepada pegawai istana---dari petugas kebersihan hingga jurnalis---menggambarkan kedekatan dan penghargaan yang tulus. Dalam sorot matanya, kita bisa melihat jiwa pemimpin yang menghargai setiap kontribusi, sekecil apa pun itu. Momen ini mengajak kita untuk merenungkan betapa pentingnya hubungan antar manusia dalam pemerintahan.

Perjalanan Jokowi sebagai presiden adalah perjalanan yang penuh dinamika. Ia datang ke kursi kepresidenan dengan janji untuk merangkul rakyat, menghapus batasan antara penguasa dan yang dipimpin. Dari pembangunan infrastruktur yang masif hingga program sosial yang menyentuh, Jokowi menunjukkan komitmen yang nyata terhadap kesejahteraan rakyat. Namun, di balik setiap pencapaian, terdapat tantangan yang tak terhindarkan.

Salah satu sorotan dalam perjalanan ini adalah bagaimana kebijakan-kebijakan pembangunan yang ambisius sering kali bertabrakan dengan isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Ketika proyek infrastruktur dibangun, suara-suara kritis dari aktivis lingkungan dan masyarakat sipil semakin nyaring, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga bumi untuk generasi mendatang. Jokowi, yang dikenal sebagai pemimpin dengan jiwa sederhana, dihadapkan pada dilema antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam. Dalam momen perpisahan ini, kita diundang untuk merenung, bagaimana kita bisa menyeimbangkan antara pembangunan dan keberlanjutan di masa depan.

Kepemimpinan Jokowi juga telah mengubah wajah politik Indonesia. Ia membawa harapan baru bagi banyak orang, menggugah semangat demokrasi yang lebih inklusif. Namun, dalam perjalanan ini, berbagai tantangan muncul---ketidakpuasan masyarakat terhadap korupsi, nepotisme, dan ketidakadilan yang masih mengakar. Momen perpisahan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk keadilan dan transparansi adalah tugas yang tak akan pernah usai. Jokowi mungkin akan melangkah pergi, tetapi nilai-nilai ini harus terus diperjuangkan oleh pemimpin-pemimpin selanjutnya.

Melihat ke belakang, Jokowi tidak hanya meninggalkan kebijakan, tetapi juga sebuah warisan budaya kepemimpinan yang merangkul keragaman. Ia menjadi simbol harapan bagi rakyat yang menginginkan perubahan, dan momen-momen sederhana seperti merawat kambing peliharaannya mencerminkan karakter yang dekat dengan rakyat. Perpisahan ini adalah peluang untuk mengenang bahwa pemimpin yang baik bukan hanya dilihat dari keputusan besar, tetapi juga dari kedekatannya dengan masyarakat.

Saat Jokowi bersiap untuk meninggalkan Istana, kita diajak untuk menatap masa depan dengan penuh harapan. Pencapaian dan tantangan yang dihadapi selama masa kepemimpinannya adalah cermin bagi kita semua---sebuah perjalanan yang penuh pelajaran dan harapan. Momen perpisahan ini mengajak kita untuk merenungkan: Apa yang bisa kita ambil dari perjalanan ini untuk membangun Indonesia yang lebih baik ke depannya?

Dengan hati yang penuh haru dan rasa syukur, kita mengucapkan selamat jalan kepada Jokowi. Semoga setiap langkah yang diambilnya akan terus menginspirasi kita untuk berjuang demi Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih berkelanjutan. Momen ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan baru bagi bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun