Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nabi: Titik Temu Dua Peradaban dan Pergulatan Bahasa Ilahi

6 Oktober 2024   20:31 Diperbarui: 6 Oktober 2024   20:34 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi alam semesta. shutterstock.com

Dan inilah dilema besar yang dihadapi oleh masyarakat Arab pada masa awal pertemuan mereka dengan gagasan kenabian: bagaimana memahami konsep wahyu yang transenden, sementara akal mereka masih terikat pada dunia yang terbatas oleh materi dan dewa-dewa? Filosofi Arab yang terbentuk dari pengaruh Yahudi dan budaya lokal memunculkan pertanyaan mendalam tentang peran manusia di hadapan Tuhan---apakah manusia sekadar menjadi penerima pasif wahyu, atau apakah ia juga diberi ruang untuk merenungi, menafsirkan, dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Dalam pergulatan ini, akhirnya terbentuklah pemahaman baru yang mengintegrasikan aspek-aspek kunci dari kedua peradaban: bahwa nabi bukan hanya penerima wahyu, tetapi juga seorang pemimpin spiritual yang ditugaskan untuk membawa pesan Tuhan kepada umat manusia. Mereka tidak sekadar sarana, tetapi juga agen aktif dalam menyebarkan kebenaran ilahi, menggunakan bahasa dan budaya yang mampu dipahami oleh komunitas mereka.

Dan dalam dialog yang abadi antara Tuhan dan manusia, bahasa menjadi jembatan suci, menghubungkan yang fana dengan yang ilahi, membawa kita kepada renungan mendalam: apakah kita, sebagai manusia yang diberikan akal dan hati, siap untuk menerima dan memahami wahyu Tuhan dalam segala bentuknya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun