Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nawaitu Baca

17 September 2024   16:31 Diperbarui: 17 September 2024   16:31 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Modifikasi Pribadi

Tak hanya itu, Pak Kamzodinata juga meluncurkan program 'Minggu Baca'. Setiap minggu, siswa diajak berlomba membaca buku dan menuliskan ulasan singkatnya. Bagi yang paling banyak membaca, akan diberikan penghargaan spesial di akhir semester.

Perlahan, suasana sekolah mulai berubah. Setiap jam istirahat, perpustakaan mulai ramai dikunjungi. Siswa yang dulu hanya bermain, kini terlihat membawa buku ke mana-mana. Di pojok baca kelas, anak-anak tampak asyik membaca dengan antusias. Bahkan, guru-guru turut serta memberikan contoh, membaca buku di depan siswa.

Pak Kamzodinata tersenyum puas. Melihat perubahan yang terjadi di sekolahnya, ia merasa usahanya tidak sia-sia. Perpustakaan bukan lagi tempat yang sepi, tapi menjadi pusat kegiatan belajar yang penuh semangat.

Suatu siang, seorang siswa kelas 6 bernama Andi mendatangi Pak Kamzodinata di ruangannya. Dengan wajah ceria, ia menyerahkan sebuah buku yang baru saja dibacanya.

"Pak, saya sudah selesai membaca buku ini. Apakah saya bisa meminjam buku yang lain?" tanya Andi.

Pak Kamzodinata terkejut dan terharu. Andi, yang dikenal lebih suka bermain game online, kini mulai gemar membaca. "Tentu, Andi. Kamu bisa pilih buku apa saja di perpustakaan," jawab Pak Kamzodinata sambil tersenyum.

Pak Kamzodinata teringat akan ajaran agama yang mengutamakan ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu adalah wajib. Ajaran ini menggarisbawahi pentingnya menuntut ilmu sebagai bagian dari kewajiban kita, dan membaca adalah salah satu cara utama untuk memperoleh ilmu.

Di dalam hatinya, Pak Kamzodinata tahu bahwa perubahan ini hanyalah awal. Dengan semangat kerjasama antara guru, siswa, dan orang tua, ia yakin minat dan nawaitu baca siswa di sekolah ini akan terus meningkat, membuka pintu-pintu pengetahuan baru bagi masa depan mereka. Dan lebih penting lagi, Pak Kamzodinata merasa bahwa ia telah memenuhi tanggung jawabnya sebagai pendidik dalam mengamalkan ajaran agama untuk memajukan pendidikan dan pengetahuan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun