Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kudeta Turki Edisi Topeng Mas: Geger Kapten Lazaro #8

17 Oktober 2016   09:20 Diperbarui: 17 Oktober 2016   09:34 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: NavalEncyclopedia.com

“Setuju, Adi Hasan. Bukankah juga begitu, Adi Sorah?”.

“Iya, Kakang Sadi Bei. Sehingga kalau ada pusing-mulasnya kita di sini kita bisa saling bantu, saling tolong..”, jawab Sorah menimpali.

“Kalau begitu ada baiknya kita bertiga berjanji bersumpah darah, tri-tunggal, sehidup semati”, ide Sadi Bei yang disetujui bersama.

“Baiklah, Adi Sorah, Adi Hasan… Saya mohon pamit. Saya bersama Sunu, Sail dan Mali hendak ke kampong saya, berziarah kubur orang tua saya. Apa Adi Sorah dan Adi Hasan berkenan ikut juga?”.

“Terimakasih, Kakang Sadi Bei. Lain kali saja, Kakang Sadi Bei”.

Sadi Bei serombongan pun mohon pamit mudik.

Dan, baru saja Hasan dan Sorah hendak melangkahkan kaki menuju ke Kepangeranan, tiba-tiba saja Topeng Mas memberi perintah kepada mereka agar mengawasi lakunya Sadi Bei.

(BERSAMBUNG).   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun