[caption id="attachment_313495" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi kontemplasi waktu, gambar: gustavharefa.wordpress.com"][/caption]
Alhamdulillah. Terbangun tidur. Subuh menyingsing. Menyongsong matahari terbit. Menyambut lagi hari baru.
Yap. Hari baru hakikatnya bukan sekedar pergantian waktu.
Dan, pergantian waktu sejatinya terjadi disetiap saat, di setiap detik bahkan disepersekian-sekian detik, di sepanjang hela di tarikan dan di hembusan nafas-nafas kita.
Sehingga momen pergantian waktu karena biasa maka tidak istimewa, tapi lebih BERMAKNA manakala dijadikan sebagai momentum perbaikan, bahwa hari ini lebih baik dari kemarin, dan esok lebih baik dari hari ini.
Adalah kepastian bahwa dunia hanyalah ruang belajar untuk menghadapi ujian guna memasuki alam akhirat, alam kekal buah dari kehidupan dunianya. Jadi, semangat lebih baik, lebih baik lagi, dan lagi merupakan keniscayaan hidup.
Dan, sungguh, itulah falsafah “bisnis hidup” bagi orang yang TAK mau MERUGI.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H