Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesan Akhir Pimpinan Parpol tentang Pendidikan Politik

6 April 2014   12:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Tujuan utama dari kampanye Parpol dalam rangkaian ritual Pemilu ialah menarik hati para konstituen pemilih guna meraup sebesar-besar jumlah suara. Namun disamping tujuan utama tersebut kampanye memiliki peran utama juga yakni sebagai wahana pembelajaran politik bagi warga negara yang lazim disebut sebagai pendidikan politik.

Adalah menarik disimak “mauidhoh khasanah” atau nasihat baik dalam rangka pendidikan politik tersebut pada “pesan akhir” dari beberapa pimpinan parpol pada hari terakhir masa kampanye kemarin yang saya ambilkan benang merahnya dari liputan beberapa media massa di berbagai tempat sebagai berikut.

1.Hatta Rajasa: Jalin komunikasi dan bersikaplah simpatik.

2.Aburizal Bakrie: Jangan golput dan tetapkan pilihan tepat.

3.Prabowo Subianto: Bela harga diri bangsa dan negara hingga titik darah penghabisan.

4.SBY: Ingat 11 Prgram Unggulan Partai Demokrat soal pengurangan kemiskinan, sektor pendidikan, kesehatan, UMKM dan kewiraswastaan, dan lainnya (pendidikan politik?).

5.Surya Paloh: Penting sikap negarawan bagi seorang pemimpin Indonesia.

6.Anis Matta: Soal presiden jangan Jawa centris, harus nasionalis.

7.Suryadarma Ali: Persoalan bangsa sebagai persoalan ummat Islam.

8.Megawati: Gunakan mata dan kata hati agar tidak korupsi.

9.Yusril Ihza Mahendra: Pertahankan idealisme.

Terlepas dari seberapa besar efektifitas pesan-pesan yang terbawa pada prilaku maupun orasi para pimpinan parpol dalam kampanye pemilu dalam kerangka pendidikan politik warga negara adalah tetap saja penting untuk selalu dikedepankan. Sebab, politik itu penting dalam kehidupan manusia. Karenanya stigma bahwa politik itu kotor adalah keliru. Dan, bagaimana menyucikan kembali kesan terhadap politik adalah PR terbesar bagi para politisi. Tapi, mungkinkah?***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun