Sekalipun tak selalu sang perawat pelakunya. Bunga mengindah taman rumah yang terjaga, memberi kita simbol dan makna.
Keindahan rupa, membuat sang ibu selalu berantisipasi, tak ada aman selagi kehidupannya masih di sini
"Diamlah perawatku stop! aku melihatmu sudah begitu menjaga." Bungapun tumbuh dan berkembang.
Sang ibu tetap tetdiam, menyimak dan sebatas melihat rupa kembang.
Anak-anak itulah karya. Karya adalah bagian dari penciptaan-Nya. Keduanya mustahil terpisah. Begitu jugalah aku yang mustahil tanpa-Nya.
Duhai sang inspirasi kebesertaan-Mu membuatku terbangun dan hidup dalam gerakku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H