Kesedihan akan berakhir, kegembiraan yang berlangsung pada akhirnyapun akan terlewati. Tak ada yang kekal dalam satu situasi, semua berganti seiring berputarnya waktu....
Bahak tawa, gerung tangis tetap sepatuthya legowo saat menjalani.
Semua pergantian dijalani dengan sewajarnya. Tak ada yang mengharuskan kudu begini, kudu begitu. Semakin dipicu, kudu-kudu itu, bisa saja perahu akan terbalik.Â
Perahu itu diibaratkan aturan dalam berkendara. Begitupula sebuah ajaran bukanlah momok ataupun sesuatu yang horor dan fonis, melainkan kendaraan indah dimana sepatutnya kita mampu berdamai dalam menjalaninya.
Aduhai cinta itu adalah kita yang menerima setiap naik turunnya nafas yang menyerta
Maka rasakan lembutnya, sepoi angin yang membelai raga dan rambut kita yak lain adalah hadir-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H