Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berserah

12 September 2023   17:10 Diperbarui: 12 September 2023   17:31 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat aku tak sedang bersama dia
seolah-olah dia tak menyerta.
Serasa jelas begitu jauh jarakku.
Daya lemah..
Harap yang luruh..
Aku letih menapaki lorong, menggantung harap
tak peduli soal yang diingin

Putus asa ataukah mati
yang jelas terserahlah.
Hasrat kehendak entah bagaimana kembali diraih
Diam..

Diam
Tak gerak
Tak bersikap
Tak berekspresi
Sunyi..
Setelah semuanya diam..

Angin membelai perlahan.
Bunga dan warna jatuh di mata.
Reaksi diterima.
Indra terpicu dan kembali bekerja.
Detak dada terasa.

Aku pun kembali memanggil-Nya.
Duhai penguasa..
seketika Dia pun menyerta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun