Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tempat adalah di Sini

11 September 2023   08:15 Diperbarui: 11 September 2023   10:21 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika tulisan sebelumnya terkait soal melatih menyadari kekinian waktu, maka ketetapan tempat adalah pelatihan dalam menghidupkan anggota ragawi, pelatihannya dengan cara menyadari gerak ragawi.

Tempat diibaratkan raga, menyadari geraknya setiap anggota pada saat pelaksanan, melakukannya tetap dengan cara bergerak, sambil melatih disadari geraknya itu.

Contoh saat seseorang sedang memasak. Pelatihan ini memang tidaklah begitu mudah, namun tentu saja akan memberikan efek yang dirasakan pelakunya, dan pada ahirnya akan teratur dalam pelaksanaan gerak itu.

Keteraturan dalam pelaksanaan. Tempat adalah di sini. Di sini yang dimaksud adalah, dimana keberadaan kita saat ini. Saat ini adalah bukan yang lalu, bukan juga nanti, melainkan sekarang juga, dengan maksud, aku berubah dan belajar saat ini juga, untuk tidak mau menunda, maka sebab inilah aku berubah. Dan inilah yang membuat seseorang merasa lega.

Bagaimana yang dilakukan untuk ini? jawabnya adalah menyadari dari permasalahan-permasalahan yang dialami, kita akui, dengan jujur kepada diri, kemudian pengakuan akan kelemahan sendiri, itu membuat seseorang akan membuka sebuah pola pikiran lama menjadi baru, hingga bisa bersikap rendah hati, dengan terus menyadari, bahwa bagaimanapun hebatnya manusia tetap memiliki kelemahan juga.

Karena daya-Nya semata, kita seperti bisa. Pengakuan seperti ini, akan membuat pemahaman bertambah, tanpa disadari. Ibarat gelas penuh telah dikosongkan, yang mengosongkan adalah kita sendiri, sementara isinya ada yang mengisi, selalu seperti itu.

Seseorang yang telah terlatih dan teratur, ia paham sebuah pola. Pola pikirnya menjadi terbentuk, tujuannya menjadi jelas, geraknya nyata. Gerak nyata adalah, tidak hayal tidak ragu, tidak takut, dan tidak memiliki sikap semua itu, sebagai penghalang.

Penghalang apa saja dari sesuatu yang ingin diraihnya. Syarat diraihnya semua harap adalah, dengan cara menghilangkan semua ingin, tidak mudah memang, namun semua itu tak mustahil saat kita dengan konsisten melakukannya.

Gerak dan pelakunya telah bersatu, geraknya adalah gerak pelaku itu, yang merupakan tempat. Pandangannya, pendengarannya juga ucapannya. Seseorang yang menyadarai kekiniannya, ia yang terus berusaha menghidupkan kesadarannya.

Kesadaran yang hidup adalah, pengakuan akan ketidaktahuan, maka ia pun melakukan sebuah pengamatan. Pengamatan adalah, bentuk seseorang ingin mengenali sesuatu yang diteliti dengan pengamatan. Disitulah tempat, dan saat inilah waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun