Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Pola Pikir

6 September 2023   19:17 Diperbarui: 6 September 2023   19:21 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membangun adalah, usaha seseorang dalam mewujudkan atau mendirikan sebuah bangunan. Bangunan dapat berbentuk apa pun, baik berupa fisik, sebagaimana gedung-gedung, Rumah, Masjid, Sekolah ataupun bangunan fisik dalam bentuk lainnya. 

Sementara bangunan non fisik adalah, bangunan terkait kesadaran pembangunnya. Kesadaran yang non fisik, dapat dibangun sebagaimana bangunan fisik juga. Jika bangunan fisik dibangun oleh ahli tertentu, begitupun bangunan non fisik, hanya saja ada perbedaan diantara keduanya, seperti mustahil sebuah rumah ataupun gedung bertingkat dapat dibangun oleh orang yang bukan ahlinya. 

Kemustahilan ini sangat mutlak, sehingga pendiriannya hanya ada, jika dibangun oleh sang ahli. Sementara bangunan non fisik, siapa pun dapat membangun, sekalipun ada campur tangan orang lain.

Sebuah bangunan dapat berdiri dan dibangun, apabila memiliki kelengkapan alat, dan bahan-bahan tertentu dalam pendiriannya.

Pertama-tama yang dilakukan seorang pembangun adalah, mengumpulkan semua bahan dan memiliki alat-alat yang dibutuhkan, kemudian mengelompokannya mana-mana untuk pondasi, yang merupakan bagian dasar, sebagai penopang bangunan secara keseluruhan, mana untuk tiang-tiang sebagai penegak dan kekuatan bangunan, dan  mana saja bahan-bahan untuk bagian atapnya, yang akan melindungi isi bangunan itu sendiri. 

Setelah semuanya dikelompokan, sang pembangunpun mulai melakukan aksinya. 

Keseluruhan itulah merupakan bahan-bahan bangunan, yang akan dibuat sebagai kerangka bangunan. Gambaran sebelum terciptanya bangunan, itulah pola. 

Seorang pembangun akan mengerjakan dengan mudah, jika pola telah digambarkan sebelumnya. Sang pembangun menguasai hal itu, sehingga pada saat membangun, kecil kemungkinannya muncul kendala. 

Hubungan seorang pembangun, dengan sesuatu, apa pun yang dibangunnya saling mempengaruhi, bagaimana pun bangunan tertuang adalah, gambaran pikiran pembangunnya. 

Bagus ataupun tidaknya bangunan, merupakan wujud sang pembangun sendiri. Di situlah terbentuk suatu bukti. Bukti disini bukanlah hasil ahir, melainkan sebatas gambaran sementara, karena bangunan disini, bukan bangunan fisik, melainkan terkait soal pola pikir. 

Pola Berpikir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun