Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu

1 September 2023   18:04 Diperbarui: 1 September 2023   18:10 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu yang dulu kukejar-kejar

kini sudah tak lagi.

Waktu yang dulu sering kutinggali

juga tak balik mengejarku.

Saat ini aku menjadi sahabat waktuku

bahwa, waktu tak pernah berlari ataupun diam terhenti.

Waktu adalah waktu, yang tetap diam dalam posisi.

Tak pernah kemana-mana, sebatas mengikuti gerakku saja.

Akulah yang bergerak.

Sementara waktu terus mendampingi.

Gerakku adalah gerak waktu.

Meski kaki pendek atau buntung sekalipun

tak perlu lagi berlari

juga tak penting tetap berdiam diri.

Waktu dan gerak adalah aku dimasa kini, yang tak lagi keluarkan energy.

Saat waktu mengantarku ke masa lalu, ataupun ke masa nanti, sebatas ia menghibur diri yang letih dan aku pun segera kembali di waktuku kini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun