Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merdeka, Semoga...

17 Agustus 2023   14:01 Diperbarui: 17 Agustus 2023   14:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Merdeka itu, bukan hanya kita yang tidak memiliki, lantas kemudian memiliki.
Merdeka itu bukan apa yang dikehendaki lantas mau tidak mau harus dituruti.
Jika merdeka seperti itu tak lain kemerdekaan sebatas hawa nafsu dan ambisi. Tidak!!
Jika merdeka seperti itu, lantas untuk apa belajar?

Jika kemerdekaan seputar kebahagiaan yang diharapkan. Lantas bagaimana menjalani Qoda-qodar.

Merdeka adalah ketika diri mampu bersikap ikhlas (tidak ada konflik) apa pun kondisinya.

Kemerdekaan bukan hanya diraih bagi mereka yang bisa tertawa dengan kondisi berlimpah.

Kemerdekaan dapat dirasakan bagi mereka yang berkekurangan juga. Kemerdekaan bagi mereka adalah, saat menyadari kebesertaan-Nya.
Dia lah yang menguasai dan menghendaki, langkah luhur para penghuni

Merdeka adalah saat hamba dapat melakukan penghambaan pada Sang Hyang-nya.
Merdeka adalah kebergantungan total hanya pada-Nya semata.

Kesadaran membuatnya dalam keseimbangan yang mendamaikan pahit manisnya rasa, dapat diterima.
Merdeka adalah kebebaskan dalam menjalani ajaran suci.

Mungkinkah sebuah bangsa dapat merdeka, ketika penghuninya memaknai kemerdekaan dengan salah kapra?
Ketika penghuninya sudah dengan berani provokasi, mengatasnamakan perjuangan?

Di sinilah kesabaran bangsa teruji,  jika dilewati. Maka benarlah bahwa Indonesia telah merdeka.
Pada kemurahan hatilah kemerdekaan diraih.

Majulah duhai negriku!
Biarkan para pembenci, mencoreng wajah, mengotori jiwa.
Ada kami para generasi yang akan setia menjaga, dan mengharumkan selalu Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun