Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bagaimana Memulai Menulis agar Tulisan Diterima Pembaca?

15 Agustus 2023   21:20 Diperbarui: 15 Agustus 2023   21:39 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Banyak teman yang mau menulis tapi takut dan merasa tidak percaya diri dengan tulisannya sendiri. Padahal menulis yaa menulis saja. Soal diterima tidaknya oleh pembaca jangan terlalu dipikir. Mengalir saja. Kenapa harus takut?
Lah kalau kita sendiri tidak yakin dengan tulisan sendiri, bagaimana dengan yang lain?

Saranku, menulis itu dilakukan tidak dengan beban rasa. Gak perlu merasa harus bagus dan kudu sempurna. Semakin tertuntut seperti itu, semakin seseorang tidak akan pernah  bisa melakukan penulisan dan menuang idenya, yang ada kebuntuan.

Coba mulai dengan cara menulis artikel. Sampai terbiasa dan terlatih. Soal bagus  dan disukai. Pastinya akan ada saja dari pembaca. Sekalipun tujuan utama melakukan penulisan bukan karena lainnya. Lakukan semua atas dasar pemenuhan dan minat diri kita dahulu. Sehingga sekiranya yang lain bilang tulisan kita jelek, ataupun bagus,  kita tidak terjebak di situ. Karena penulis bukan ingin dipuji dan pengakuan yang lain.

Dibilang tulisan kita bagus yaa syukur, dibilang gak bagus juga tidak masalah. Cukup lakukan saja semampunya.
Dengan begitu, kita akan merasakan lega, tanpa terpengaruh penilaian yang lain. Percaya deh pada saat kita bisa melakukan hal itu, semakin ide bermunculan di kepala. Gak keder dan gak pake mikir-mikir untuk mengangkat tema. Semua bisa muncul begitu saja.

Saat melakukan penulisan, jari pun lincah dan terus saja bergerak lancar, tanpa sendatan. Tanpa bingung apa yang akan dituang. Siapa pun bisa melakukan seperti itu, kuncinya satu, saat menuang tanpa ada rasa beban.

Jadi mulai saat ini juga!!

Oiya satu cerita mungkin dapat menggugah siapa pun yang takut dan tidak percaya diri untuk memulainya.

Menulis bukanlah keinginan. Menulis adalah tindakan, dimana sang penulis tanpa rasa ingin, langsung bergerak melakukan penulisan.
Sebagaimana contoh, saat aku menjelaskan alamat tempat tinggalku yang terletak diantara taman dan air mancur yang jernih, di bawah kaki gunung Cermai.

Apakah sang penanya akan tahu langsung keberadaan tempat yang kujelaskan itu?
Tentu tidak!
Lantas bagaimana caranya untuk tahu?

Jawabnya adalah, lakukan!
Datang langsung ke alamat yang aku beri. Di situlah seseorang akan tahu alamat yang sebenarnya. Bukan sebatas ingin, dan bukan perkiraan yang tanpa dasar.

Semoga contoh tersebut, bisa dipahami. Sehingga tidak ada kebingungan dan rasa takut lagi untuk memulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun