Melakukan tirakat dan berbagai aktivitas spiritual lainnya yang mendekatkan diri pada Tuhan.
2. Menjaga batin dengan:
Mengurangi pergaulan yang tidak bermanfaat.
Memastikan konsistensi ibadah sebagai upaya menjaga hubungan dengan Tuhan.
Melatih diri secara rohani agar selalu berada dalam kendali batin.
3. Membaca, belajar, dan mendalami hal-hal yang mendidik. Ini termasuk mempelajari ajaran spiritual, filsafat hidup, atau apa pun yang memperkuat pengetahuan dan kebijaksanaan. Semua ini harus diiringi dengan doa yang sungguh-sungguh, sebagai bentuk kerendahan hati dan keyakinan dalam mencapai tujuan hidup.
3. Tiga Martabat Manusia
Dalam pandangan ini, terdapat tiga martabat manusia yang menjadi pedoman utama untuk hidup bermartabat dan bermakna:
1. Wiryo (keluhuran): Mengutamakan nilai-nilai kebijaksanaan, moralitas, dan integritas. Keluhuran ini mencakup kemampuan manusia untuk selalu menjaga sikap terpuji dan menjadi panutan bagi orang lain.
2. Arto (kekayaan): Kekayaan tidak hanya dipandang dalam bentuk materi, tetapi juga kesejahteraan lahir dan batin. Kekayaan spiritual dan rasa puas terhadap apa yang dimiliki menjadi kunci kebahagiaan.
3. Winasis (ilmu pengetahuan): Pengetahuan yang luas dan mendalam menjadi fondasi kehidupan manusia. Ilmu ini harus digunakan untuk kebaikan dan membantu manusia dalam mengatasi berbagai tantangan kehidupan.