Mohon tunggu...
Khodijah aliya
Khodijah aliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Khodijah Aliya (43223010197) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Dengan nama dosen Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kebatinan Mangkunegara IV pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Tranformasi Memimpin Diri

29 November 2024   03:15 Diperbarui: 29 November 2024   03:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mangkunegara IV dikenal sebagai pemimpin yang berhasil melampaui tingkatan nistha dan madya, dan mencapai tingkatan utama dalam kepemimpinannya. Ia tidak hanya berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui inovasi dan modernisasi, tetapi juga menjaga nilai-nilai luhur budaya Jawa dan mengintegrasikannya dalam praktik pemerintahan.

Konsep nistha-madya-utama ini menjadi cerminan perjalanan seseorang menuju kesempurnaan dalam memimpin, di mana seorang pemimpin harus terus memperbaiki diri, belajar, dan tumbuh untuk mencapai harmoni dan kesejahteraan bersama.

-Ungkapan "Bisa Rumangsa, Angrasa Wani, Angrasa Kleru, Bener Tu Pener" adalah ajaran etika dan moral Jawa yang menekankan sikap introspektif, tanggung jawab, dan keberanian untuk bertindak benar. Setiap frasa dalam ungkapan ini memiliki makna mendalam yang menjadi pedoman hidup, terutama dalam kepemimpinan dan hubungan sosial. Berikut penjelasannya:

1. Bisa Rumangsa

Makna: Mampu merasa atau menyadari.

Ini mengajarkan pentingnya kesadaran diri (introspeksi) dan kepekaan terhadap situasi di sekitar, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.

Dalam kepemimpinan, ini berarti pemimpin harus memiliki empati, menyadari kebutuhan dan harapan rakyat, serta memahami tanggung jawabnya.

2. Angrasa Wani

Makna: Berani merasa atau berani menghadapi.

Mengajarkan keberanian untuk menghadapi tantangan atau realitas, termasuk menerima tanggung jawab atas keputusan yang diambil.

Ini menunjukkan sikap pemimpin yang tidak lari dari tugas atau kesulitan, melainkan menghadapinya dengan tegar.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun