Di dalam penggunaan internet, pengalaman online dan penindasan cyber yang tidak baikdapat mengakibatkan pengalaman traumatis. Cyberbullying dan pelecahan online merupakan suatu hal yang sering terjadi di platform online. Dampak dari kecanduan internet ini karena penggunaan internet yang berlebihan sehingga mengakibatkan individu sering kali terpapar interaksi yang berkepanjangan di platform online. Akibatnya menciptakan peluang lebih banyak terhadap perilaku negatif dan menyakitkan karena pecandu akan menghabiskan waktudi dunia maya lebih banyak. Dari hal tersebut dapat berpengaruh buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan emosional mereka.Â
5. Defisit perhatianÂ
Seorang yang mengalami gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas lebih sering mengalami kecanduan internet. Dengan itu gangguan terus menerus dan multitasking online menyebabkan defisit perhatian, sehingga seseorang tersebut sulit untuk fokus pada tugas mereka dan memperburuk kesehatan mentalnya.Â
Dari dampak diatas terdapat berbagai strategi untuk mengatasi kecanduan internet diantaranya menekuni minat dan hobi disamping menggunakan internet seperti halnya menyanyi, menari, berolah raga dll, membicarakan tingkat kecanduan kepada seorang yang ahli dalam bidangnya jika dirasa tingkat kecanduan tersebut sudah mencapai puncak diatas normal, membatasi dalam penggunaan media internet, menghapus aplikasi yang tidak digunakan, menonaktifkan pemberitauan atau notifikasi internet, membuat perjanjian kepada orang tua terkait penggunaan internet terutama dikalangan remaja. Dengan cara atau strategi itu dirasa bisa mengurangi dampak dari kecanduan internet.
Sesuai dengan fenomena saat ini kecanduan internet berkaitan dengan kesehatan mental bisa terjadi karena FoMO. FoMo merupakan istilah anak remaja zaman sekarang yang digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas atau takut bahwa seseorang akan melewatkan pengalaman penting atau informasi yang saat ini sedang trending. FoMo ini juga bisa berkaitan dengan dampak kecanduan internet pada poin masalah perbandingan dan harga diri. Perasaan FoMo ini dapat timbul ketika seseorang melihat orang lain berpartisipasi dalam sebuah kegiatan atau memiliki pengalaman menarik yang positif didalam suatu media sosial internet, nah pada akhirnya orang yang sudah kecanduan internet akan terdorong untuk ikut serta agar dirinya tidak merasa tertinggalatau disebut FoMo itu tadi.Â
Seseorang yang sudah FoMo otomatis akan terus menerus memantau konten yang disediakan oleh media sosial tersebut sehingga seseorang tersebut akan memantau internet mereka untuk memperoleh suatu informasi. Dari fenomena tersebut akhirnya berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari seorang remaja. Karena seseorang yang sudah kecanduan dengan internetnya akan merasa cemas dan merasa kehilangan ketika dia tidak meakses internet tersebut. Ketergantungan terhadap internet ini dapat menggangu dalam kehidupan nyata dan mempengaruhi kesehatan mental mereka. Dari adanya fenomena diatas dapat kita berikan solusi dengan cara mengurangi penggunaan media internet dengan mengalihkan ke hal-hal positif lainya, serta memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai dampak, tanda-tanda kecanduan, dan strategi pengolahan yang efektif untuk mencegah perilaku FoMo. Dengan itu orang tua dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada remaja dalam menghadapi tekanan psikologis akibat kecanduan internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H