Mohon tunggu...
Khiyarotunnhy35
Khiyarotunnhy35 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

Aku adalah saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Remo Jombangan

31 Oktober 2023   14:53 Diperbarui: 31 Oktober 2023   15:08 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan karakteristik gerakan yang mendeskripsikan tentang seorang pangeran berpenampilan gagah berani. Namun, seiring berkembangnya jaman tarian ini juga mulai dibawakan oleh penari perempuan. Sehingga memunculkan nama tarian yang baru, yaitu Tari Remo Putri. Konsep dari gerakan tari ini juga tidak jauh berbeda, hanya aura dari tariannya saja yang berbeda, karena memang dibawakan oleh kaum perempuan.
 

- Busana Tari Remo Jombangan
Pada dasarnya karakteristik tari Remo memiliki kekhasan dari gerakan kaki hingga kepala. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung. Para penari Remo menggunakan kostum busana yang cukup atraktif. 

Dari ikat kepala khusus berwarna merah, celana hitam sepanjang lutut, pakaian dengan lengan panjang, kain batik khas pesisiran, keris, selendang, stagen, dan gelang kaki berlonceng. Namun gaya tersebut bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan dimana lokasi tampil. Karena penampilan seperti di Surabaya, Malang dan Jombang kerap kali berbeda dan memiliki kekhasan masing-masing. 

Pada dasanya, busana tarian ini menggunakan semacam ikat kepala berwarna merah, baju berlengan panjang, celana dengan panjang selutut, kain batik pesisiran, aksesoris setagen yang dikenakan di pinggang, keris, selendang pada bahu, serta gelang lonceng yang dikenakan di kaki

Busana tari Remo Jombangan ini sendiri juga sangat menarik dengan menggunakan busana gaya Jombangan, busana ini sendiri memiliki persamaan dengan busana dengan gaya Sawunggaling. Namun, pada busana gaya Jombangan para penari tidak menggunakan kaos melainkan mereka akan mengenakan rompi.
 

- Filosofi Tari Remo
Tari remo mengandung makna dan filosofi pada tiap gerakannya. Makna Tari Remo adalah penggambaran perjuangan seorang pangeran dengan kesan tegas, kuat, dan maskulin. Tarian menceritakan tentang perjuangan dari seorang pangeran dalam medan laga.

 Dalam perkembangannya, tari ini lebih sering dipentaskan oleh penari perempuan, sehingga akhirnya memunculkan gaya tarian yang cukup bervariasi seperti remo putri atau tari ini dengan gaya perempuan dan banci

Pada awalnya, tarian ini hanya diperkenalkan di jalanan atau istilahnya mengamen. Namun semenjak tahun 1920 an, bersamaan dengan kesenian Ludruk, tarian satu ini pun mulai berkembang pesat. Namun, saat ini tarian ini lebih sering digunakan dalam acara penyambutan tamu khususnya untuk tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara kenegaraan, serta bisa kita jumpai dalam acara-acara festival kesenian daerah.

Demikian penjelasan tentang tari remo jombangan dari saya, sekian dan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun