Mohon tunggu...
Khiyarotunnhy35
Khiyarotunnhy35 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

Aku adalah saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Remo Jombangan

31 Oktober 2023   14:53 Diperbarui: 31 Oktober 2023   15:08 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Oleh: khiyarotun nihayah

Hai teman-teman, disini saya akan memberikan penjelasan menganai salah satu warisan leluhur di Indonesia yang masih bisa dirasakan hingga kini. Hampir setiap wilayah di nusantara menyimpan kekayaan dalam bentuk tradisi seni tari. 

Salah satunya adalah tari Remo. Jawa Timur terdapat beberapa jenis tarian Remo yang beragam dan unik yang memiliki makna dan filosofis yang berbeda-beda.

Tari remo merupakan tari tradisional yang diciptakan oleh Cak Mo yang pernah menjadi Gemblak dalam sebuah grup reog di Ponorogo. Cak Mo kemudian mengadopsi gerakan Jathilan, warok serta Tayub dan menyanyikan kidung tembang, parikan. 

Cak Mo yang memadukan banyak tari tersebut kemudian disukai oleh banyak penonton. Lalu Cak Mo dan istrinya pun diundang ke Surabaya untuk bergabung dengan tim kesenian Ludruk untuk menampilkan tarian pembuka, sebab tarian Cak Mo mirip seperti yang ada pada Reog Ponorogo, maka orang-orang pun lebih mengenalnya dengan tarian Reyoge Cak Mo kemudian disingkat menjadi Remo.Demikian juga tari remo Jombangan, tarian Remo yang berasal dari Jombang, Jawa Timur.  
 

- Sejarah Tari Remo Jombangan
Pada awalnya tari remo Jombangan ini diciptakan di Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Penciptanya adalah para seniman jalanan di masa lalu. 

Mereka menciptakan tarian dengan tema seorang pangeran gagah berani. pada tahun 1907,tarian ini digunakan sebagai pembuka dari pentas pertunjukan ludruk. Dan untuk saat ini,  Tari Remo Jombangan tidak hanya ditampilkan saat pertunjukan ludruk saja namun juga sering ditampilkan pada saat upacara penyambutan tamu di Kabupaten Jombang dan daerah-daerah di sekitarnya.
 

- Konsep Tari Remo Jombangan
Tari Remo ini sendiri menjadi salah satu bentuk kesenian yang unik dan menarik karena sejarah penciptaan dan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Namun tak hanya itu saja, konsep dari tarian ini juga sangat menarik.

Ciri khas tersendiri dari gerakan Tarian Remo ialah dengan lebih mengutamakan gerakakan kaki yang menghentak-hentak dan dinamis. Saat menari, penari mengenakan gelang lonceng kecil yang terletak pada pergelangan kakinya. Sehingga ketika penari bergerak atau menghentakkan kakinya, lonceng yang dikenakan tersebut akan berbunyi. 

Sedangkan alat musik yang mengiringi tarian biasanya adalah musik gamelan dan biasanya menggunakan jenis irama atau gendhing jula-juli dan tropongan sebagai pengiring. Musik yang khas dalam pengiringan tari remo terdapat pada lonceng-lonceng kecil pada kaki para penari. 

Namun, tari ini juga diiringi dengan gamelan yang terdiri atas bonang barung atau babok, bonang penerus, gambang, saron, gender, suling, slentem siter, kenong, kethuk, kempul, dan gong. Tarian ini yang awalnya hanya dibawakan oleh penari laki-laki saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun