Petani di Desa Petarangan merana akibat harga bawang putih yang sangat anjlok. Dilansir dari Radar Semarang, per tanggal 16 Oktober 2021 total lahan pertanian yang ditanami bawang putih ada sekitar 300 hektare. Satu hektare lahan, petani bisa menghasilkan sekitar 6-10 ton bawang putih basah. Walau demikian, harga jual bawang putih dari hasil panen petani sangat rendah. Sekitar Rp 6.000-Rp 8.000 per kilogram bawang putih basah. Jika kering, per kilonya hanya dibandrol harga Rp 15.000. Padahal dulu bisa sampai Rp 60.000. Meski anjlok, Jumarno sebagai Kepala Desa Petarangan menegaskan petani setempat tidak akan berhenti menanam bawang putih. Daerah setempat dikenal sebagai penghasil bawang putih terbesar di Kabupaten Temanggung (radarsemarang.jawapos.com).
Kami mewawancarai salah satu warga Desa Petarangan yaitu Oky Saputra mengenai pendapatan warga setelah adanya pandemic Covid-19. "Pendapatan warga Desa Petarangan menurun akibat Covid-19 ini, hal ini disebabkan karena harga hasil pertanian yang menurun drastis. Hasil pertanian tersebut yaitu bawang putih, bawang merah dan cabai yang harganya tidak sebanding dengan biaya penanaman dan perawatannya" ujar Oky. "Selain itu, penjualan hasil panen tembakau yang diharapkan memiliki harga tinggi karena mengingat bahwa Temanggung merupakan salah satu penghasil tembakau terbaik, ternyata tidak laku dan warga banyak mengalami kerugian" tambah Oky. Oky sangat menyayangkan pada saat panen raya harga bawang putih, bawang merah dan cabai menurun, namun setelah panen raya selesai harganya kembali naik.
Petani di Desa Petarangan merana akibat harga bawang putih yang sangat anjlok. Dilansir dari Radar Semarang, per tanggal 16 Oktober 2021 total lahan pertanian yang ditanami bawang putih ada sekitar 300 hektare. Satu hektare lahan, petani bisa menghasilkan sekitar 6-10 ton bawang putih basah. Walau demikian, harga jual bawang putih dari hasil panen petani sangat rendah. Sekitar Rp 6.000-Rp 8.000 per kilogram bawang putih basah. Jika kering, per kilonya hanya dibandrol harga Rp 15.000. Padahal dulu bisa sampai Rp 60.000. Meski anjlok, Jumarno sebagai Kepala Desa Petarangan menegaskan petani setempat tidak akan berhenti menanam bawang putih. Daerah setempat dikenal sebagai penghasil bawang putih terbesar di Kabupaten Temanggung (radarsemarang.jawapos.com).