Mohon tunggu...
Khilda Umami
Khilda Umami Mohon Tunggu... Seniman - Suka-Suka

Communication and Broadcasting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu 2019, Sulitkah Pemilih Usia Lanjut

22 April 2019   15:24 Diperbarui: 23 April 2019   08:35 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


JEPARA - Warga pemilih usia lanjut di Desa Mulyoharjo, Jepara sebagian besar mengaku kesulitan saat hendak melakukan pencoblosan di bilik suara pada pemilu 2019.

Pasalnya pada Pemilu 2019 warga pemilih diberikan 5 jenis surat suara untuk Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, sehingga hal tersebut cukup menyulitkan mereka menentukan pilihan.

Salah satu petugas TPS Afi mengatakan, kendala tersebut sebagian besar terjadi saat pemilih lansia membuka surat suara untuk calon DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, sedangkan untuk calon presiden tidak terkendala.

"Mereka mengeluh tidak bisa membaca dengan jelas nama calon yang ada di dalam surat suara tersebut, sehingga meminta dibacakan. Untuk pilpres sebagian besar mudah karena ada foto," ujarnya kepada wartawan Fokus.com pada Rabu (17/04).

Dia menambahkan bahwa rata-rata masyarakat muda dan tua juga mengaku merasa kesulitan terutama untuk pemilihan calon anggota dewan.

"Tidak hanya warga yang sudah Lansia, kami sebagai petugas sempat kebingungan, terutama pada saat akan melakukan mencoblos untuk surat suara DPD RI, DPRD provinsi dan Kabupaten/Kota," ujarnya.

Sementara itu, menurut Karmini warga lansia Desa Mulyoharjo yang menggunakan hak pilihnya mengaku kebingungan saat mencoblos.

"Cukup menyulitkan buat saya yang sudah tua ini. Bingung, terlalu banyak yang harus dicoblos. Malah ada yang saya coblos dua, tiga, wes mbuh mana yang sah, ndak tau lah. Yang penting saya cuma nyoblos calon presiden dan wakil presiden saja," ucapnya sambil tertawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun