Tiwul adalah makanan yang sangat akrab dikenal yang berasal dari daerah Jawa, mengikuti sejarahnya yang mana tiwul mulai jadi konsumsi masyarakat sebab pada kala itu harga beras melonjak sangat tinggi, sehingga tiwul dijadikan sebagai penggantinya, untuk menutupi kebutuhan pokok masyarakat.
Desa Adiwarno merupakan desa penghasil lumbung pangan yang melimpah, salah satunya adalah ketela pohon, di mana ketela pohon atau yang biasa disebut singkong dapat dimanfaatkan sebagai berbagai macam olahan terutama jajanan seperti tiwul. Tiwul merupakan jajanan tradisional yang berasal dari singkong yang dikeringkan, di Dusun Kawista, Desa Adiwarno, pelaku UMKM melakukan inovasi terhadap tiwul yaitu dengan cara memberikan cara penyajian yang instan dan memberikan berbagai varian rasa yang salah satunya terdapat rasa ubi ungu, gula merah dan pandan yang dimana pelaku UMKM mengharapkan agar inovasi tersebut akan meningkatkan daya tarik masyarakat akan jajanan tradisional khususnya tiwul. Dan dengan pemanfaatan hasil bumi diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga desa Adiwarno.
Sekarang tiwul dikenal sebagai jajanan atau cemilan, yang juga kerap dihidangkan dalam menu saat ada acara yang adakan. Seiring berkembangnya kreatifitas masyarakat, maka berkembang pula inovasi dalam pengolahan tiwul ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H