Mohon tunggu...
Khilmah Muyassaroh
Khilmah Muyassaroh Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Ilmu Komunikasi NIM 21107030105

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Ilmu Komunikasi NIM 21107030105

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis UMKM Sambal Salak

25 Agustus 2022   21:38 Diperbarui: 25 Agustus 2022   21:41 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Muhammadiyah Purwokerto kelompok 025 Desa Candi Kecamatan Selomerto yang beranggotakan 13 yang diketuai oleh Nur Fauzi prodi Manajemen S1, yang dibimbing oleh Ibu Kurnia Ritma Dhanti, S.Si., M.Biotech telah mewujudkan program unggulan berupa inovasi UMKM Sambal Salak.

Salah satu UMKM yang dapat dikategorikan unik adalah dari desa Candi, Kec Selomerto, Kab Wonosobo ini. Bagaimana tidak, bahan yang biasa digunakan sebagai makanan buah biasa atau kerap hanya dijadikan asinan ini, diolah menjadi sambal yang jelas akan memberikan citarasa tersendiri.

Sumber Foto: Dokpri
Sumber Foto: Dokpri

Pembuatan Sambal Salak ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Candi, bahan-bahan dalam pembuatan Sambel Salak ini berupa salak muda, cabai merah, cabai setan, bawang merah, bawang putih, terasi, serai, daun jeruk, garam, merica, penyedap rasa dan minyak goreng yang nantinya akan diolah menjadi Sambal Salak dengan 4 varian rasa, yang pertama ada rasa original, rasa teri, rasa tomat dan rasa terasi.

"Sambalnya enak, ga kalah enak sama sambal lainnya. Paling enak sambal terasi" ujar Ibu Fajar selaku warga Desa Candi.

Dari keunikan ini maka, warga tempatan berharap akan besarnya peluang usaha dan keuntungan yang di dapatkan, tidak hanya itu, jika usaha UMKM ini dapat berjalan dengan baik dan mmapu ikut bersaing ditengan pasar modern maka akan banyak lapangan pekerjaan yang dapat dibuka untuk membantu mendongkrak ekonomi bagi warga tempatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun