Mohon tunggu...
Khikmatul Fuadhiyah
Khikmatul Fuadhiyah Mohon Tunggu... Guru - SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN

Seorang ibu satu anak dengan profesi menjadi seorang guru disalah satu sekolah negeri didaerah kebumen.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunakan Alat Digital dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Teks Deskripsi

14 Desember 2022   20:47 Diperbarui: 14 Desember 2022   21:13 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

            Program kurikulum merdeka bisa diartikan kemerdekaan belajar tidak pada siswa namun juga berlaku untuk guru. Kemerdekaan pada guru juga merdeka dalam memilih pedagogik yang bebas untuk mengajar dengan mandiri dan kreatif. Sebagai guru dengan menggunakan kurikulum merdeka tentunya mempunyai ruang untuk berinovasi dan berkreasi tanpa dibatasi dengan pembelajaran yang monoton dan membosankan bagi peserta didik. 

Pandemi Covid-19 merupakan titik awal bagi pergeseran pardigma pembelajaran dengan metode ceramah. Sejak itulah pemanfaatan teknologi digital menjadi keharusan dalam dunia pendidikan untuk guru di jaman sekarang ini.

"Wong Jawa Ojo Ilang Jawane?" hal ini mendasar untuk selalu melestarikan budaya serta bahasa ibu dan menanamkan pendidikan karakter dengan kearifan lokal. Peserta Didik dewasa ini dianggap tidak percaya diri dalam menggunakan bahasa Krama. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi peserta didik tidak percaya diri dalam menggunakan bahasa krama, ada yang takut salah mengucapkan, ada yang karena kurang memahami bahasa krama, gengsi memakai bahasa tersebut.

Tidak tertarik dengan bahasa Jawa krama, bahkan karena di rumah tidak dibimbing atau kebiasaan di rumah menggunakan bahasa Indonesia untuk komunikasi. Walaupun bahasa Jawa merupakan pelajaran yang dianggap remeh sebagai pelajaran yang mudah, banyak peserta didik yang menghindar dari pelajaran bahasa Jawa namun pembelajaran bahasa Jawa menjadi penting karena diharapkan bisa terus melestarikan kabudayaan jawa.

Alat Digital

Pada dasarnya penggunaan alat digital memudahkan dalam penyampaian kepada peserta didik dan juga memberikan nuansa belajar yang berbeda dan variatif. Penggunaan alat digital merupakan perangkat lunak, program, aplikasi, platform dan sumber daya (offline maupun online) yang digunakan dengan piranti komputer dan seluler dengan memadukan teks, audio dan visual. Memudahkan para guru untuk berinovasi dalam memberikan pembelajaran yang tidak monoton dan ceramah dalam penyampaian materi.

Isi

Tahapan perencanaan menyusun modul ajar disini sebagai peta konsep dalam menyampaikan materi sehingga materi lebih terfokus dan dapat tersampaikan dengan baik oleh peserta didik. Tahapan perencanaan ini dibuat dengan lebih terperinci dari mulai indikator pembelajaran hingga tujuan pembelajaran. Tentunya dengan perencanaan yang matang akan menghasilkan pembelajaran yang optimal.

Pelaksaanan tahapan perencanaan bisa sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran serta menambah minat peserta didik untuk lebih aktif didalam kelas. Adapun yang kegiatan yang telah dilaksanakan oleh penulis :

Ice Breaking sebelum kegiatan belajar mengajar, Guru mencontohkan gerakan dengan dibantu media youtube, sehingga peserta didik bisa menirukan dan mencairkan suasana sebelum dimulainya pembelajaran;

Sebelum pelaksanaan pembelajaran guru melakukan teks diagnostic awal dengan menggunakan platform digital quizizz, penggunaan platform ini tentu memudahkan guru dalam merekap nilai dan memberikan pengalaman yang berbeda pada peserta didik karena peserta didik langsung mengerjakan dengan menggunakan ponsel pintarnya;

Peserta didik sedang mengerjakan test diagnostik awal

  • Guru memaparkan tujuan pembelajaran, contoh teks deskripsi, jenis-jenis teks deskripsi, dan ciri-ciri teks deskripsi dengan PPT, pembuatan materi ini tentu menjadi lebih menarik dengan menggunakan platform digital canva dan flipbook. Alat digital memberi kemudahan kepada guru sehingga dapat memproduksi materi dengan tampilan lebih menarik dan kekinian;
  • Guru memberikan stimulus contoh gambar panganan trasdisional jawa, kemudian peserta didik memberi komentar atas makanan tradisional yang ditampilkan;
  • Guru membentuk kelompok untuk menjawab kuis dengan cepat yang diberikan oleh guru;
  • Guru memberikan media panganan tradisional sebagai bahan diskusi kelompok, selain menggunakan alat digital guru juga memadupadankan dengan kertas Lembar Kerja Peserta Didik sebagai media untuk menuliskan hasil diskusi kelompok;

Peserta didik melakukan presentasi untuk membacakan hasil diskusi kelompok, selain mempresentasikan peserta didik juga menunjukan panganan tradisional sebagai media untuk memudahkan siswa dalam menulis teks deskripsi;

  • Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran teks deskripsi;
  • Guru memberikan penilaian sumatif  (post-test) kepada peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dalam memahami teks deskripsi, dengan menggunakan platform digital quizizz;
  • Remidial dan pengayaan bagi peserta didik yang belum memenuhi KKTP;
  • Peserta didik memberikan refleksi pembelajaran atau pesan dan kesan dalam pembelajaran teks deskripsi; dan
  • Guru memberikan reward bagi peserta didik yang aktif di dalam kelas.

Penutup

            Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat digital dalam materi teks deskripsi adalah sebagai berikut:

  • Peserta didik merasakan belajar lebih semangat dan senang dengan pembelajaran menggunakan alat digital;
  • Peserta didik lebih banyak aktif di dalam kelas;
  • Peserta didik lebih mudah dalam memahami dan menulis teks deskripsi karena diberikan media panganan tradisional untuk menulis teks deskripsi; dan
  • Hasil belajar peserta didik meningkat dari pembelajaran sebelum menggunakan  alat digital;
  • Membiasakan peserta didik untuk berbahasa jawa krama baik dengan guru maupun yang lebih tua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun