Mohon tunggu...
Khikmah Maria Ulfah
Khikmah Maria Ulfah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Nama saya Khikmah Maria Ulfah,saya tinggal di Kabupaten Kebumen.Saat ini saya sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa PPG Prajabatan PGSD UAD.Hobi saya adalah bersepeda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengukur Kemajuan Belajar Peserta Didik Melalui Asesmen Formatif

20 Maret 2023   13:15 Diperbarui: 20 Maret 2023   13:39 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Ruang Kelas VI SD Muhammadiyah Wonokromo 1 Bantul. Dokpri

Mengukur Kemajuan Belajar Peserta Didik Melalui Asesmen Formatif

Dalam pembelajaran paradigma baru, seringkali terdengar istilah asesmen formatif. Hal ini disebabkan karena asesmen formatif merupakan suatu proses penilaian peserta didik yang lebih difokuskan dan lebih ditekankan oleh suatu institusi pendidikan formal. Adapun tujuan dari asesmen formatif yaitu proses untuk memantau pembelajaran dan proses untuk mengukur kemajuan ketercapaian hasil belajar peserta didik,yang mana dari proses tersebut pengajar dapat memperoleh umpan balik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan capaian belajar peserta didik.

Sedangkan,istilah asesmen formatif diartikan sebagai aktivitas yang menyatu dari proses pembelajaran seperti aktivitas mengumpulkan,mengidentifikasi, dan mengolah suatu informasi mengenai ketercapaian proses pembelajaran dan ketercapaian hasil belajar peserta didik pada ranah pengetahuan,sikap,dan keterampilan.

Salah satu penerapan asesmen formatif yang sering dilakukan oleh pengajar adalah asesmen berbentuk tes tertulis.Namun, sebenarnya penerapan asesmen formatif tidak hanya berbentuk tes tertulis saja.Ada beragam bentuk asesmen formatif yang dapat digunakan oleh seorang guru atau pengajar untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didik.Bentuk-bentuk asesmen formatif antara lain tes tertulis,tes lisan,praktek kinerja,produk,proyek,penilaian diri sendiri,dan penilaian antarteman.Asesmen formatif juga memiliki beberapa fungsi diantaranya :

  • Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta didik.
  • Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran agar menjadi lebih bermakna.
  • Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki strategi pembelajaran.
  • Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas pembelajaran di kelas.
  • Memacu perubahan suasana kelas sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan program-program pembelajaran yang positif, suportif, dan bermakna[1]  

Sedangkan, karakteristik dari asesmen formatif adalah sebagai berikut :

  • Terintegrasi dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan. Demikian pula perencanaan asesmen formatif dibuat menyatu dengan perencanaan pembelajaran.
  • Melibatkan peserta didik dalam pelaksanaannya (misalnya melalui penilaian diri, penilaian antarteman, dan refleksi metakognitif terhadap proses belajarnya)
  • Memperhatikan kemajuan penguasaan dalam berbagai ranah meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, motivasi belajar, sikap terhadap pembelajaran, gaya belajar, dan kerjasama dalam proses pembelajaran, sehingga dibutuhkan metode/ strategi pembelajaran dan teknik/instrumen penilaian yang tepat.[2]

Berdasarkan serangkaian penjelasan dari artikel ini,pemahaman baru yang penting untuk senantiasa dijadikan pedoman bagi guru atau pengajar adalah mengukur kemajuan belajar peserta didik melalui asesmen formatif, bukan ditentukan dari guru atau pengajar melainkan ditentukan dari kesesuaian karakteristik mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik.

                                                                                                                                                                                                            

Sumber:

[1]Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Riset,dan Teknologi, Panduan  Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah(Jakarta:Kemendikbudristek,2021),hlm.40.

[2]Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Riset,dan Teknologi, Panduan  Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah(Jakarta:Kemendikbudristek,2021),hlm.41.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun