Peta Konsep Hidupku
Nama saya Khiara Aura Quinsha. Saya biasa dipanggil Khiara. Saya lahir Padang Panjang, 25 Oktober 2009 dengan suasana aman dan damai.
 Ayahku bernama Hendra. dia bekerja sebagai Engineer di sebuah kapal perusahaan asing. Bundaku bernama Sry Yulia. dia bekerja sebagai Guru bahasa inggris di SMP N 2 Batipuh. Mereka berdua sosok orang tua yang selalu menyayangi dan mengajari anaknya dengan penuh perhatian.
Keluargaku sangat taat dalam menjalankan ajaran agama Islam. Setiap hari, kami selalu melaksanakan salat lima waktu. Bunda sering mengingatkan bahwa ibadah ini penting agar kita selalu dekat dengan Tuhan. Selain itu, ayah juga mengajarkan kami untuk rajin membaca Al-Qur'an setiap malam. Semua ini dilakukan agar kami selalu berada di jalan yang benar dan mendapat rida dari Allah.
Aku memiliki dua adik laki-laki yang sangatku sayangi. Adik pertamaku di kelas 6 SD, dan adik kedua kelas 4 SD. Mereka sangat suka bermain bola, dan kadang kami bertiga suka berantem, terutama saat bermain. Namun, meski ada pertengkaran kecil, kami selalu kembali ceria dan bermain bersama lagi. Mereka membuat hari-hari saya lebih seru dan menyenangkan.
Hobi berenangku selalu memberikan kesegaran dan kebahagiaan. Setiap akhir minggu, aku pergi ke kolam renang dan berlatih berbagai gaya berenang. Hobi ini sudah aku jalani sejak kecil, lalu aku terus melatih diri agar makin mahir. Kadang, aku mencoba menambah kecepatan dan jarak tempuh, tetapi jika lelah, aku beristirahat sejenak. Meskipun begitu, hobiku ini tetap menjadi bagian penting dalam keseharianku, lalu aku tidak pernah bosan melakukannya.
Cita-citaku menjadi PNS setelah lulus dari STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Pekerjaan ini menarik karena stabilitas dan peluang kariernya. Namun, aku juga memikirkan keinginan untuk menjadi Dokter. Aku berusaha mengevaluasi kedua pilihan ini dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapai salah satunya.
Disinilah awal kehidupanku. Aku bersekolah di TK I Jihad, padang panjang. di sana aku bersekolah selama 2 tahun. Pertama aku duduk di kelompak A. Dan tahun selanjutnya aku duduk di kelompok B5. di sana tempat aku bermain dan belajar bersama teman temanku.
Disinilah aku bersama teman temanku mengenal berbagai mata pelajaran dasar. Aku bersekolah di SDN 20 Bunga Tanjung, Yang berada tidak jauh dari rumahku. di sini aku sering kali mendapat peringkat di sekolah. Dan aku juga memiliki teman yang berdekatan rumahnya dengan ku. karena itu kami sering kali bermain dan pergi mengaji bersama sama ke TPA.
Dan saat ini aku berada di MTsN Padang Panjang. Aku duduk di bangku kelas 9. di sekolah ini banyak hal positif yang aku temukan. Pengalaman paling berkesan bagiku saat masih duduk di kelas 8 yang saat itu walasku ibuk Arina Yertis yang biasa kami panggil dengan sebutan Amay. Kalau bisa dibilang andaikan bisa kembali ke kelas 8 lagi. Aku sangat senang bisa bersekolah di sini, mulai dari pergaulan, pertemanan, pelajaran dll.
 Aku ingin lanjut pendidikanku ke SMA N 1 sumatra Barat atau SMA N 1 Padang Panjang. Saat ini aku masih bimbang dengan pilihanku. tetapi aku akan terus bertekad ingin masuk ke salah satu sekolah favorit di atas.
Aku ingin berkuliah di STAN karena reputasinya yang unggul di bidang keuangan negara. Selain gratis, STAN memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Peluang kerja terjamin setelah lulus menjadi motivasi utamaku. Aku juga ingin berkontribusi dalam pengelolaan keuangan negara. STAN adalah pilihan tepat untuk mencapai tujuanku.
 Aku ingin bekerja di keuangan pemerintah dan menjadi pegawai yang jujur serta berdedikasi. Aku juga berencana untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan di bidang ini. Selain itu, aku berharap bisa membangun karier yang sukses dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Setelah bekerja, aku bercita-cita membeli rumah dan mobil sebagai simbol kemandirian dan kenyamanan hidup. Rumah akan menjadi tempat tinggal yang nyaman, sementara mobil akan memudahkan aktivitas dan mobilitas harian. Dengan pekerjaan yang stabil dan perencanaan keuangan yang baik, saya yakin impian ini bisa tercapai melalui kerja keras.
Aku bertekad untuk menghafal 30 juz Al-Qur'an secara bertahap dengan penuh kesabaran dan konsistensi. Setiap hari, aku akan meluangkan waktu untuk menghafal beberapa ayat, kemudian mengulanginya secara rutin agar hafalan makin kuat. Meskipun perjalanan ini panjang, aku yakin dengan kedisiplinan dan niat yang tulus, aku bisa mencapainya. Selain menghafal aku juga berusaha memahami dan mengamalkan setiap ayat, sehingga hafalan ini bukan hanya sekadar ingatan, tetapi juga menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
 Aku memiliki impian besar untuk menunaikan ibadah haji bersama orang tuaku. Bagiku, prioritas utamaku ingin melihat mereka terlebih dahulu menjejakkan kakinya di tanah suci, dan merasakan ketenangan dan keberkahan di hadapan ka'bah. Semoga Allah memudahkan langkahku untuk menuju impianku.
Aku bertekad untuk menghafal 30 juz Al-Qur'an secara bertahab dengan penuh kesabaran dan konsiten. Setiap hari, aku akan meluangkan waktu untuk menghafal beberapa ayat, dan mengulanginya secara rutin agar hafalanku makin kuat, insyaalah. Meskipun perjalanan ini panjang, aku yakin dengan kedisiplinan dan niat yang tulus, aku bisa mencapainya. selain menghafal aku juga berusaha memahami dan mengamalkan setiap ayat, sehingga hafalanku ini bukan hanya sekadar ingatan, tetapi juga menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Aku ingin menikah di usia 25 tahun dengan pria yang saleh, mapan, dan gagah, serta bisa menghafal Al-Qur'an. Dan juga bisa menjadi imam yang baik untuk keluarganya. Aku percaya bahwa setiap pasangan seperti ini akan membawa kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga.
Aku ingin memiliki satu pasang anak, yaitu satu anak perempuan dan satu anak laki-laki, dengan harapan bisa mendidik dan membimbing mereka dengan baik, dan juga memberikan parenting yang baik juga untuk mereka.
Aku akan menyayangi dan mencintai orang tuaku sebagaimana mereka mencintaiku di waktu kecil. Jika suatu saat nanti aku bekerja di luar kota, aku akan meluangkan waktu untuk mengunjungi mereka dan juga membantu kebutuhan mereka. Dengan ini aku harap bisa menunjukkan rasa kasih sayangku kepada mereka walaupun kasih sayang mereka kepadaku jauh lebih banyak daripada itu.
 Aku ingin memiliki target sedekahku dengan menberikan bantuan kepada fakir miskin dan aku juga berencana ingin membangun musala atau masjid pada masa depan. Insyaalah, dengan membangun musala atau masjid bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan juga bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir di akhirat nanti.
Usaha untuk negara, Aku berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penyampaian informasi yang akurat, serta mempromosikan produk atau layanan yang mendukung kemajuan negara. Dengan demikian aku berharap dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.
 Aku berharap dapat meninggal dalam keadaan husnul khotimah, yaitu akhir yang baik dan diterima di sisi Allah. Untuk mencapai hal ini, aku bertekad menjalani kehidupan dengan iman yang kuat, beramal shaleh, dan selalu bertakwa. Dengan terus memperbaiki diri dalam melaksanakan ibadah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H