Mohon tunggu...
kheysa zahra putri adfani
kheysa zahra putri adfani Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahasiswa baru 2023 dari fakultas psikologi asal malang

hobi saya memasak makanan favorite saya ramen, seblak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memelihara Kesehatan Mental Remaja

21 September 2023   20:46 Diperbarui: 21 September 2023   21:24 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perjalanan Vital Masa remaja merupakan masa perubahan besar yang ditandai dengan transformasi fisik, emosional, dan sosial. Ini adalah masa ketika individu muda menghadapi gejolak identitas, penemuan diri, dan ekspektasi masyarakat. 

Di tengah tantangan tersebut, kesehatan mental remaja menjadi perhatian penting yang perlu mendapat perhatian kita. Perjuangan Remaja Masa remaja sering kali diromantisasi sebagai fase kehidupan tanpa beban, namun kenyataannya, masa remaja bisa menjadi rollercoaster emosi. Remaja bergulat dengan tekanan akademis, mempengaruhi teman sebaya, dan timbulnya tanggung jawab. Tantangan-tantangan ini dapat menimbulkan perasaan cemas, stres, dan bahkan depresi.
 
*Pentingnya Dukungan
Salah satu aspek kunci dalam membina kesehatan mental remaja adalah membina lingkungan yang mendukung. Remaja perlu mengetahui bahwa mereka dapat curhat pada orang dewasa yang dapat dipercaya, baik itu orang tua, guru, atau konselor. 

Jalur komunikasi yang terbuka dapat membantu mereka mengungkapkan perasaan dan menerima dukungan yang diperlukan. Kesadaran dan Pendidikan Menciptakan kesadaran tentang kesehatan mental adalah hal yang terpenting. Sekolah, masyarakat, dan keluarga harus memberikan pendidikan tentang mengenali tanda-tanda tekanan mental dan pentingnya mencari bantuan. Pengetahuan ini dapat memberdayakan remaja dan orang-orang di sekitar mereka untuk mengatasi masalah kesehatan mental secara proaktif.
 
*Peran Media Sosial Di era digital saat ini
dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja tidak bisa dianggap remeh. Remaja sering kali dihadapkan pada standar kecantikan, kesuksesan, dan popularitas yang tidak realistis di dunia maya, yang dapat menimbulkan perasaan tidak mampu dan terlindungi. Penting untuk mengedukasi remaja tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab dan mendorong keseimbangan online/offline yang sehat.

*Menghilangkan Stigma
Stigma seputar kesehatan mental dapat membuat remaja enggan mencari bantuan. Penting untuk menghilangkan mitos dan kesalahpahaman tentang masalah kesehatan mental. Dengan menormalisasi pembicaraan tentang kesehatan mental, kita dapat membantu remaja memahami bahwa mencari dukungan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan.

*Kebiasaan sehat Mempromosikan kesejahteraan fisik terkait erat dengan kesehatan mental.
Mendorong remaja untuk menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup dapat berdampak signifikan terhadap kestabilan emosi mereka. Kebiasaan ini juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan harga diri. Dukungan rekan Hubungan dengan teman sebaya sangat penting pada masa remaja. Mendorong interaksi teman sebaya yang positif dan mengajarkan keterampilan resolusi konflik dapat berkontribusi pada lingkungan sosial yang lebih membina. Remaja hendaknya merasa berdaya untuk mencari bantuan dari teman-temannya bila diperlukan.
 
 *Intervensi Dini Mengidentifikasi masalah kesehatan mental sejak dini sangatlah penting.
Guru dan orang tua harus mewaspadai tanda-tanda peringatan seperti perubahan perilaku, penurunan prestasi akademik, atau penarikan diri dari pergaulan. Intervensi yang tepat waktu dapat mencegah masalah menjadi lebih parah.

Bantuan Profesional Terkadang, remaja mungkin memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi tantangan kesehatan mental. Akses terhadap layanan kesehatan mental harus tersedia dan dihilangkan stigmanya. Keluarga dan sekolah harus bekerja sama untuk menghubungkan remaja dengan sumber daya yang tepat. Kesimpulan Masa remaja merupakan fase kritis dalam kehidupan seseorang, dan memprioritaskan kesehatan mental pada masa ini sangatlah penting. 

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, meningkatkan kesadaran, dan mengurangi stigma, kita dapat membantu remaja mengatasi tantangan yang mereka hadapi dengan lebih efektif. Mendorong kebiasaan sehat, interaksi positif dengan teman sebaya, dan intervensi dini dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kesejahteraan mental remaja kita. Pada akhirnya, berinvestasi pada kesehatan mental remaja adalah investasi untuk masa depan yang lebih cerah bagi semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun