"1 cangkir kopi jika Anda tidak tahu harus memulai dari mana
2 cangkir kopi jika Anda ingin mengubah suasana hati Anda
3 cangkir kopi jika Anda ingin memecahkan masalah Anda
4 cangkir kopi jika Anda ingin mengetahui semua hal tentang kopi"
Â
(Edy Panggabea, adalah penggagas Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SK KNI) Produksi Kopi Luwak serta penulis buku tentang kopi.)
Â
Budaya minum kopi telah melegenda hampir diseluruh belahan dunia. Kopi dikenal sebagai minuman yang mampu merubah kondisi sosikologis hingga sosial bagi siapapun yang menikmatinya. Kebiasaan menyeduh kopi  panas nampaknya kian digemari bukan saja untuk kalangan orang tua tetapi kini anak muda juga gemar menyeduh.
Kebiasaan minum kopi atau nongkrong di caffe ini menjadi sebuah rutinitas berulang dikalangan anak muda. Fenomena ini dinilai sebagai hausnya identitas public terhadap pengakuan social atau semacam prestise untuk bertahan hidup di dunia yang semakin penuh dengan hiperealita ini. Konsumerisme adalah goal dari semua yang terjadi disekitar kita, masuknya produk asing, iklan membabi buta, rayuan sales disemua sisi ruang public.
SEJARAH MINUM KOPI