Di tengah semaraknya kegiatan akademik, mahasiswa mahasiswa unila menjadi katalisator perubahan dalam masyarakat. Inovasi dan kreativitas para mahasiswa ini tidak hanya terbatas pada lingkup perkuliahan, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya. Untuk melanjutkan program pemerintah mahasiswa KKN UNILA berinisiatif mengadakan lomba tanaman toga antar dusun di Desa Madah.
Tak hanya sekadar ajang kompetisi dan perlombaan toga juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan di antara mahasiswa. Melalui kolaborasi dalam pembuatan toga, mereka belajar untuk bekerja sama, saling menghargai ide-ide kreatif, dan merayakan keberhasilan bersama. Â Tanaman obat keluarga memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Melalui program ini, masyarakat Desa Mandah diberikan pengetahuan dan akses terhadap tanaman-tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit ringan dan gejala umum. Ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada obat-obatan modern dan meningkatkan kemandirian dalam perawatan kesehatan.
Program ini juga berpotensi untuk mendukung konservasi sumber daya alam lokal. Dengan mengembangkan kebun tanaman obat keluarga, masyarakat Desa Mandah dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati lokal dan mengurangi tekanan terhadap spesies tanaman obat yang terancam punah.
Pengenalan Kearifan Lokal: Program ini memungkinkan pengenalan dan pelestarian kearifan lokal terkait dengan penggunaan tanaman obat tradisional. Melalui interaksi dengan masyarakat setempat, mahasiswa KKN dapat belajar tentang tradisi pengobatan herbal yang telah ada selama bertahun- tahun dan menerapkannya dalam praktik. Mahasiswa KKN UNILA Gelar Perlombaan Toga di Desa Mandah, Dukung Program Pemerintah dan Kesehatan Masyarakat
Di Desa Mandah, semangat kebersamaan dan inovasi mencuat dengan digelarnya perlombaan tanaman toga oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (UNILA). Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai dukungan konkret terhadap program pemerintah dan upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Perlombaan yang diadakan antar dusun ini menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan di antara mahasiswa serta memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Mandah. Melalui kolaborasi dalam pembuatan toga, mahasiswa belajar untuk bekerja sama, menghargai ide-ide kreatif, dan merayakan keberhasilan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H