Mohon tunggu...
Cherinna Suciany Putri K.D
Cherinna Suciany Putri K.D Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

olahraga lari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Undip, Sadarkan Warga! Mencegah Wabah PMK Lebih Baik Daripada Mengobati

12 Februari 2023   20:04 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:11 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi dengan peternak desa tlagasana mengenai biosecurity dan pencegahan penyakit wabah pmk. dokpri

Pemalang (12/2), Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit virus yang sangat menular pada hewan, umumnya menjangkiti hewan berkuku belah/genap, termasuk sapi, kerbau, unta, domba, kambing, rusa, dan babi. Penyakit ini ditemukan di banyak belahan dunia, dan telah dilaporkan di negara-negara di Afrika, Timur Tengah, Asia dan Amerika Selatan (FAO 2012 dan OIE 2022). Selain berdampak pada kesehatan hewan, kerugian paling signifikan dari penyakit ini adalah kerugian ekonomi, dengan menurunnya produktifitas perternakan, mengakibatkan terganggunya perdagangan ternak dan produknya baik regional maupun internasional, sehingga menyebabkan terbatasnya suplai dan konsumsi pangan dunia (Morgan dan Prakash 2006; OIE 2022, FAO 2012; Knight-Jones and Rushton 2013) 

 Tingkat pengetahuan peternak sebelum kegiatan dilaksanakan pada sisi pengetahuan kesehatan ternak kambing sebelum kegiatan sebesar 28,24% meningkat menjadi 82,26% setelah kegiatan penyuluhan dilaksanakan. bahwa faktor penghambat yang menyebabkan rendahnya produktivitas kambing adalah minimnya pengetahuan peternak tentang manajemen kesehatan ternak, sehingga hal ini dapat meimbulkan berbagai penyakit pada ternak dan mengakibatkan kerugian ekonomi seperti penurunan produksi, gangguan reproduksi, peningkatan biaya pengobatan, hingga kematian. Peternak terkadang tidak mengetahui bahaya penyakit dan cara pecegahannya. Pengetahuan mengenai penyakit pada kambing seperti gejala klinis sehingga dapat menggali informasi sejarah penyakit, pengamatan, dan pemeriksaan fisik kambing akan sangat membantu peternak mencegah kambing terserang penyakit. Sanitasi kandang merupakan sebuah program kebersihan kandang yang bertujuan untuk mencegah masuk dan perpindahan bibit penyakit maupun parasit yang menyerang ternak menggunakan desinfektan pada dosis yang dianjurkan, sehingga kandang tergolong dalam kandang sehat. Kriteria kandang kambing dan domba yang sehat menurut Hidayat et al. (2015) adalah 1) Memenuhi aspek teknis kandang seperti letak, ukuran, lantai, bentuk, sir kulasi udara, fasilitas kandang, bahan kandang, atap, dan dinding; 2) Lingkungan kandang mencakup drainase, instalasi limbah, tempat gembala, kebersihan, dan sumber air; 3) Kambing memiliki kebersihan bulu, mata, moncong, kuku, telinga, Biosecurity kandang

Pembersihan kandang sapi. dokpri
Pembersihan kandang sapi. dokpri

Program ini dilakukan secara door to door ke kandang peternak yang erda didusun klesem, Desa Tlagasana. Diawali  dengan observasi dan diskusi Bersama Kepala Perangkat Desa, mengenai kebutuhan apa saja yang dibutuhkan pada peternak sekitar. Hasil informasi berisikan bahwa peternak masih sangat jarang melakukan atau penerapan biosecurity secara rutin. Dengan itu penyuluhan dan arahan dibutuhkan untuk penyampaian peternak – peternak lainnya agar paham mengenai biosecurity dan pencegahan pada penyakit PMK.

Hambatan  yang mungkin akan dihadapi oleh mahasiswa yaitu dalam memberikan pemahaman edukasi mengenai pentingnya pentingnya penerapan  biosecurity pada kandang, yaitu dengan cuaca yang terus menerus hujan setiap harinya dan sulit berkoordinasi cepat dengan para peternak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun