Mohon tunggu...
Kheren Pangaribuan
Kheren Pangaribuan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Universitas Diponegoro yang mengambil jurusan Administrasi Bisnis di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Seseorang yang berdedikasi tinggi dan selalu memiliki keinginan untuk belajar lebih lagi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Dapur Pedesaan ke Dapur Dunia: Mahasiswa KKN Undip Gandeng Restoran Bali Ndeso

14 Agustus 2023   08:39 Diperbarui: 14 Agustus 2023   08:45 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Tawang, Sukoharjo - Sebuah terobosan menarik dan penuh semangat yang dilakukan Mahasiswa KKN Universitas Diponegiri di Desa Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, ketika berkolaborasi dengan Restoran Bali Ndeso dalam sebuah program KKN. Pada hari Senin, 24 Juli 2023, semangat kolaborasi ini menghasilkan dampak positif dengan terwujudnya media sosial yang mengangkat kelezatan hasil dapur pedesaan ke dunia maya.Pendampingan Langsung: Dari Konsep hingga Realisasi Media Sosial
Dalam sebuah upaya untuk mengangkat keberadaan Restoran Bali Ndeso dan memperkenalkan kelezatan pedesaan ke lebih banyak orang, Mahasiswa Undip yang dikenal sebagai Kheren yang berjurusan Administrasi Bisnis memberikan program pendampingan langsung. Bertekad untuk memajukan bisnis lokal dan mempromosikan warisan kuliner Desa Tawang, Kheren menggandeng Restoran Bali Ndeso untuk bekerja sama dalam membangun kehadiran mereka di dunia maya yang tentunya diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menemukan tempat makan yang lezat dan strategis.

Logo Menyiratkan Keajaiban Pedesaan
Pada awal program, Kheren dengan kreativitasnya menciptakan logo yang memadukan elemen-elemen pedesaan yang khas dengan nuansa modern. Logo ini menyiratkan keajaiban pedesaan yang tersembunyi di Restoran Bali Ndeso, yang terletak di tengah-tengah gemerlap teknologi digital. Logo ini menjadi simbol persatuan antara kekayaan tradisi dan kecanggihan zaman. Sesuai dengan namanya, Bali Ndeso memiliki arti kembali ke Desa. Sebuah nama yang memiliki arti mendalam yang disiratkan oleh anak pemilik restoran, Mas Taufik. Logo menggambarkan sebuah siluet pedesaan dengan atap diatasnya yang menandakan bahwa sampai kapanpun desa adalah rumah kita sejauh apapun kita pergi.

Feeds Memikat: Jendela Menu Lezat dan Budaya Lokal
Tidak hanya itu, tim KKN juga merancang feeds menarik yang memamerkan setiap hidangan lezat Restoran Bali Ndeso. Dari gambaran menggugah selera dari menu ikan dan ayam goreng atau bakar yang melumer hingga keanekaragaman menu lain yang menggoyang lidah, feeds ini menjadi sarana paling mudah bagi audience untuk menjelajahi kelezatan dan keunikan dapur pedesaan.

Pengambilan Foto yang Menangkap Esensi
Kheren juga mengambil foto dan video yang menggambarkan dengan jelas esensi pedesaan dan cita rasa autentik yang dimiliki Restoran Bali Ndeso. Setiap sudut, warna, dan tekstur menggambarkan dedikasi dalam menghadirkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Hasil dari kolaborasi ini segera terasa. Media sosial yang baru dibuat langsung menarik perhatian wisatawan virtual dari berbagai penjuru. Wisatawan dari jauh dapat menjelajahi menu yang menggugah selera dan merasakan kehangatan pedesaan melalui layar gadget mereka.

Kesempatan Baru: Melangkah ke Masa Depan dengan Lebih Bersemangat
Dalam sebuah upaya bersama untuk mempromosikan kekayaan kuliner pedesaan, kolaborasi antara Mahasiswa Undip dan Restoran Bali Ndeso telah membuka pintu menuju kesempatan yang lebih luas. Melalui media sosial yang baru, restoran ini kini memiliki panggung yang lebih besar untuk menampilkan kelezatan pedesaan dunia digital.
Melalui inovasi, kreativitas, dan semangat juang, kolaborasi ini mengajarkan kepada kita semua bahwa perpaduan antara tradisi dan teknologi dapat menghasilkan harmoni yang menarik dan bermanfaat. Restoran Bali Ndeso dan Mahasiswa Undip telah membuktikan bahwa ketika generasi muda dan bisnis lokal bersatu, tak ada batasan yang tak dapat ditembus.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun