Konsep ini mengatur bahwa laporan keuangan harus disusun untuk periode tertentu, sehingga hasil informasi dapat diukur dan dianalisis secara jelas. Umumnya, periode akuntansi berlangsung selama satu tahun, mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember.
D. Konsep Kesinambungan Usaha (Going Concern)
Konsep ini berasumsi bahwa perusahaan akan terus beroperasi dalam waktu yang tidak terbatas, kecuali ada indikasi sebaliknya. Hal ini penting karena mempengaruhi cara aset dan kewajiban dicatat dan dilaporkan.
E. Konsep Biaya (Cost Concept)
Konsep biaya menyatakan bahwa aset harus dicatat berdasarkan biaya perolehannya. Misalnya, jika sebuah perusahaan membeli peralatan seharga Rp50 juta, maka nilai peralatan tersebut akan dicatat sebesar Rp50 juta dalam laporan keuangan.
F. Konsep Materialitas (Materiality Concept)
Konsep materialitas mengakui bahwa informasi akuntansi harus disajikan secara material atau signifikan bagi pengguna laporan. Aset atau kewajiban yang dianggap tidak material tidak perlu diakui dalam laporan keuangan.Â
Persamaan dasar akuntansi adalah rumus fundamental yang menjadi dasar dalam pembukuan perusahaan. Rumus ini dinyatakan sebagai:Rumus ini menunjukkan bahwa semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (aset) harus didanai oleh kewajiban kepada pihak ketiga dan modal dari pemilik.
Aset = Kewajiban + Modal Â
Komponen Persamaan Dasar Akuntansi
- Aset : Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki nilai ekonomi.
- Kewajiban : Utang atau kewajiban finansial perusahaan kepada pihak lain.
- Modal : Investasi pemilik dalam perusahaan yang mencerminkan hak mereka atas aset setelah dikurangi kewajiban.
Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi