Mohon tunggu...
Humaniora

Jika Aku Menjadi Menteri Luar Negeri

1 Mei 2017   20:30 Diperbarui: 1 Mei 2017   20:34 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam video ini, kami menjelaskan tentang rutinitas seorang menteri luar negeri. Seorang menteri luar negeri mempunyai banyak tugas untuk dikerjakan. Sebelum itu, kami ingin menjelaskan mengenai apa itu hubungan internasional.

Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa, baik antara negara dan negara, antara negara dan individu/badan hukum, antara warga negara yang satu dan warga negara yang lain. 

Di hari pertama, bapak menteri luar negeri bersama dengan kedua anaknya berangkat ke Korea Selatan untuk memenuhi panggilan kerjasama antara Indonesia-Korea Selatan. 

Hari kedua, bapak menteri luar negeri Indonesia bersama dengan Presiden Republik Indonesia bertemu dengan Menteri luar negeri Korea Selatan bersama dengan Presiden Korea Selatan. Di dalam perundingan tersebut, bapak menteri luar negeri bersama dengan ibu menteri luar negeri membahas tentang kerjasama infrastruktur yang akan dibangun bersama-sama. Setelah diadakan perundingan, maka perjanjian akan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Setelah ditandatangani, maka akan dilaksanakan pengesahan atau ratifikasi. 

Di hari ketiga, bapak menteri luar negeri berkunjung  ke Kedutaan Besar Indonesia di Korea. Disana bapak menteri luar negeri membahas tentang beberapa masalah warga negara Indonesia yang terjadi di Korea Selatan. Salah satu yang dibahas oleh bapak menteri luar negeri adalah fungsi proteksi. Jadi, jika Anda tinggal di luar negeri dan mengalami beberapa masalah serius, kalian bisa memberitahukan masalah tersebut ke kedutaan besar yang berada di negara yang Anda tempati. Selain itu, ada juga fungsi relasi. Relasi merupakan hubungan antara dua negara. Jadi, fungsi dari relasi sendiri adalah untuk menjaga hubungan antara dua negara terkait. 

Untuk lebih jelasnya, perundingan adalah perjanjian tahap pertama antarpihak atau negara tentang objek tertentu. Penandatanganan adalah perjanjian yang bersifat bilateral yang dilakukan oleh para menteri luar negeri atau kepala pemerintahan. Sedangkan pengesahan atau ratifikasi adalah suatu cara yang sudah melembaga dalam kegiatan perjanjian internasional. 

Jadi, kita semua harus hidup berdampingan satu sama lain karena kita sebagai makhluk sosial tidak akan bisa hidup sendiri. Hidup berdampingan bisa dilaksanakan dengan membangun hubungan atau relasi dengan orang-orang disekitar kita, ataupun dengan orang-orang yang jauh dari kita. Di dalam video ini, hidup berdampingan bisa dilihat dari menteri luar negeri yang berjabat tangan dengan Presiden dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan. Hal itu menandakan bahwa telah terlaksananya hidup berdampingan antar negara. 

Video ini hanya rekayasa. Sekian dari Sekolah Dian Harapan Kelas XI IPA 2. 

Dipersembahkan oleh Andika, Samuel, Eva, Tiara, Karin, Khemiko untuk Ms. Wahyu Siswantriyani. 

Tolong di like, comment, dan subscribe. Terima Kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun