Mohon tunggu...
Muhamad Khemalsyah
Muhamad Khemalsyah Mohon Tunggu... Seniman - Pembelajar

Laut biru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badut

10 Juni 2020   21:44 Diperbarui: 27 Juni 2020   11:21 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di suatu pertunjukan putus asa
Kau datang kepadaku dengan berjuta duka
Tentang kelam hidup yang tak semua orang bisa percaya
Hanya isak tangis yang sengaja kau bawa

Aku pun mulai bertanya
Mengapa engkau menangis yang mulia
Kau pun mulai bercerita, tentang beberapa duka yang mungkin sudah tak kuat untuk menahannya
Tentang hati yang tak bisa kau selami di dalamnya

Aku bisa apa
Hanya badut sirkus yang tak jelas tujuannya
Mencoba menghibur orang walau hati sedang murka
Karena itu memang tugas ku sebagai penghilang duka

Suatu hari aku menggelar sebuah pertunjukan
Mini
Seharian aku berdiri tak ada satupun yang melirik badut ringkih ini
Ratusan bahkan ribuan orang hilir berganti
Tapi tak ada satupun yang membawakan ku setumpuk uang untuk di beri

Kau datang dengan penuh lara
Sebuah raut yang ku lihat di ambang nadir asa
Kau menyuruhku agar aku memainkan atraksi yang sederhana
Dan kau pun mulai tertawa dan merasakan bahagia
Lalu kau pergi tanpa meninggalkan angka

Hei.....
Aku ini badut
Ketika kau sedih kau meminta obat
Apalah daya?, aku tak punya
Aku hanya badut, aku hanya mengharapkan segenggam uang atas hasil kerjaku
Bukan hanya senyuman kaku

Selepas kau pergi, kau menghampiri sang pemberi sakit
Dengan bekal bahagia yang ku berikan dan
Dengan segenggam perasaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun